PALU, Kabar Selebes – Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Doktor Sidik, menegaskan bahwa alumni merupakan ujung tombak atau perpanjangan tangan universitas di tengah masyarakat.
Pesan ini disampaikannya dalam acara Yudisium UIN Datokarama untuk jenjang sarjana, yang digelar di Palu, Kamis (12/6/2025).
FUAD UIN Datokarama pada hari ini menggelar yudisium bagi sejumlah mahasiswa dari program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta Aqidah dan Filsafat Islam. Para lulusan ini meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat memuaskan, dengan nilai terendah 3,63 dan tertinggi mencapai 3,94 atau predikat cumlaude.
Alumni Jadi Agen UIN di Masyarakat
Doktor Sidik mengatakan, para sarjana baru ini berhak menyandang gelarnya dan kini mengemban tugas baru sebagai agen UIN Datokarama di tengah publik.
“Saudara-saudari dapat dikatakan sebagai agen UIN Datokarama di masyarakat, yang memainkan peran sebagai pembawa solusi atas masalah yang ada, sekaligus perekat kemajemukan yang ada,” ucap Doktor Sidik.
Ia berpesan agar para sarjana baru ini mampu menebarkan kebaikan melalui sikap dan tindakan, sehingga menjadi inspirasi bagi generasi muda di sekitarnya.
“Maka, saudara-saudari harus mengedepankan etika dan moral dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan adat istiadat masyarakat,” katanya.
Dekan Sidik mengingatkan bahwa yudisium bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan penyemangat untuk terus mengasah kompetensi diri agar mampu bersaing dan berkontribusi lebih baik.
“Tidak ada kata akhir untuk belajar. Maka, setelah saudara diyudisium, saudara harus terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas, salah satunya dengan cara melanjutkan pendidikan ke jenjang strata dua (S2),” imbuhnya.
Para lulusan diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang didapat sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa, negara, dan agama. (*)