Tutup
Sulawesi Tengah

Siapkan OPD Hadapi Kompetisi Nasional, Brida Jadi Pintu Tunggal Pembinaan Inovasi di Pemprov Sulteng

11
×

Siapkan OPD Hadapi Kompetisi Nasional, Brida Jadi Pintu Tunggal Pembinaan Inovasi di Pemprov Sulteng

Sebarkan artikel ini
Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Workshop Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik Sulteng.

PALU, Kabar Selebes – Dalam upaya mempercepat peningkatan kinerja, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Workshop Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik Sulteng.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Biro Organisasi ini bertujuan mendorong partisipasi aktif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kompetisi tingkat nasional.

Workshop yang berlangsung di Aula Nagaya Brida, Rabu (11/6/2025) ini, dihadiri oleh perwakilan seluruh OPD di lingkup Pemprov Sulteng dan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI secara virtual.

Brida Jadi Pintu Tunggal Pembinaan Inovasi

Pelaksana Tugas Kepala Brida Provinsi Sulawesi Tengah, Hasim R., dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemprov Sulteng akan mengikuti dua ajang inovasi nasional tahun 2025: Innovative Government Award (IGA) dari Kemendagri dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari KemenPANRB.

“Dalam KIPP 2025, Pemprov Sulteng telah mengirimkan dua inovasi, yaitu inovasi LABRIDA yang diusulkan oleh Brida Sulawesi Tengah dan inovasi penanganan stunting yang diusulkan oleh Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkap Hasim.

Ia menegaskan bahwa saat ini pembinaan inovasi dilakukan melalui satu pintu yang terpusat di Brida Provinsi. Tujuannya adalah menciptakan pola pembinaan yang seragam agar hasil yang diperoleh lebih terukur.

KemenPANRB Paparkan Urgensi Kompetisi Inovasi

Narasumber dari Kementerian PANRB, Dinda Puspaningtyas, Analis Kebijakan Ahli Muda pada Kedeputian Pelayanan Publik, menjelaskan bahwa KIPP merupakan instrumen penting untuk membentuk budaya inovasi dalam organisasi.

Menurutnya, kompetisi ini juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan secara luas. Dalam paparannya, ia juga menjelaskan secara rinci mengenai syarat, ketentuan, serta tahapan pelaksanaan KIPP 2025.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi pembinaan terkait Indeks Inovasi Daerah (IID) oleh Hasim R. dan diskusi interaktif untuk menyempurnakan proposal inovasi dari para peserta. (*/fir)

Silakan komentar Anda Disini….