Tutup
Sulawesi Tengah

Lahir dari Hunian Penyintas Bencana, Ponpes Tahfidz Preneur Kampung Berkah Sigi Siap Jadi Mitra Polisi Cegah Radikalisme

3
×

Lahir dari Hunian Penyintas Bencana, Ponpes Tahfidz Preneur Kampung Berkah Sigi Siap Jadi Mitra Polisi Cegah Radikalisme

Sebarkan artikel ini
Ponpes Tahfidz Preneur Kampung Berkah di Sigi

SIGI, Kabar Selebes – Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Preneur Kampung Berkah Pasigala di Kabupaten Sigi menyatakan dukungan penuh terhadap Operasi Madago Raya 2025. Pesantren yang lahir dari komunitas penyintas bencana ini berkomitmen untuk menjadi mitra kepolisian dalam mencegah penyebaran paham radikal di wilayahnya.

Komitmen tersebut disampaikan oleh pengurus pesantren saat menerima kunjungan silaturahmi dari tim Satgas Madago Raya.

“Pihak Pesantren Tahfidz Preneur Kampung Berkah Pasigala bersedia membantu pihak Kepolisian dan ikut andil dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, serta bersedia menjadi partner kerja Kepolisian dalam menangkal perkembangan paham radikal,” ujar Bendahara Pesantren, Ningsih, mewakili pimpinan, Rabu (11/6/2025).

Berawal dari Hunian Penyintas Bencana 2018

Kampung Berkah Pasigala sendiri memiliki sejarah yang unik. Kawasan ini dibangun oleh organisasi Para Relawan Indonesia (PRI) pada tahun 2019 sebagai hunian terpadu bagi warga Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) yang menjadi korban gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami pada 2018.

Ponpes Tahfidz Preneur merupakan salah satu program pendidikan yang dikembangkan di lokasi tersebut, yang sebelumnya merupakan lahan milik warga Desa Pombewe dan kemudian dibeli oleh pihak PRI.

Kombinasikan Tahfidz Qur’an dengan Sekolah Formal

Para santri dan santriwati di pesantren ini tidak hanya fokus pada program Tahfidz Qur’an (hafalan Al-Qur’an). Mereka juga mengikuti pendidikan formal di sekolah terdekat, yakni MIS, MTs, dan MA Nidha’ul Khaerat Desa Pombewe, dengan fasilitas antar-jemput yang disediakan oleh pengurus.

Kegiatan harian para santri diisi dengan salat berjamaah, pengulangan hafalan (muraja’ah), setoran hafalan (kelas takhassus), dzikir, hingga olahraga, untuk membentuk karakter yang seimbang antara spiritualitas, intelektualitas, dan jasmani.

Kemitraan antara lembaga pendidikan berbasis komunitas seperti Ponpes Tahfidz Preneur Kampung Berkah dengan aparat keamanan ini menjadi langkah strategis dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap ideologi radikal dari tingkat akar rumput. (rif)

Silakan komentar Anda Disini….