Tutup
Sulawesi Tengah

93 KK Nelayan Desa Labuan Belanda Akan Direlokasi ke Atas Gunung, Lahan Masih Dalam Negosiasi

27
×

93 KK Nelayan Desa Labuan Belanda Akan Direlokasi ke Atas Gunung, Lahan Masih Dalam Negosiasi

Sebarkan artikel ini
Sejumlah perahu nelayan di Desa Labuan Belanda, Tojo Unauna

AMPANA, Kabar Selebes – Sebanyak 93 kepala keluarga (KK) yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan di Desa Labuan Belanda, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, akan direlokasi ke atas gunung. Rencana relokasi ini menyusul penetapan wilayah permukiman mereka sebagai kawasan cagar alam oleh pemerintah.

Selama puluhan tahun, warga tinggal dan membangun rumah di atas laut. Namun, kawasan tersebut kini dinyatakan sebagai wilayah dilindungi karena keunikan dan kekayaan ekosistemnya.

Relokasi akan dilakukan ke lahan yang berada di atas gunung, tidak jauh dari permukiman mereka saat ini. Lahan tersebut merupakan milik keluarga A. Kadarusman, yang kini masih dalam tahap negosiasi untuk pembebasan lahan dengan pemerintah daerah.

Sekretaris Desa Labuan, Aris Suarno, saat ditemui di kantornya, membenarkan rencana relokasi tersebut.

“Relokasi ini sudah disetujui oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Anggarannya mencapai Rp12 miliar sesuai proposal yang diajukan,” ungkap Aris, Kamis (22/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Labuan telah melakukan beberapa kali sosialisasi kepada warga. Hasilnya, sebagian besar masyarakat menyetujui relokasi tersebut.

“Saat ini kami sedang berproses untuk negosiasi harga tanah dengan pemilik lahan, sekaligus penyiapan dokumen dan sertifikasi tanah. Proyek ini ditargetkan mulai dilaksanakan pada tahun 2025,” jelasnya.

Sebagai informasi, kawasan cagar alam tempat warga sebelumnya bermukim memiliki luas sekitar 4.246 hektare. Penetapannya didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Nomor 91/KPTS/UM/2/1977 tanggal 21 Februari 1977.

Kawasan ini dikenal memiliki sumber api alam serta menjadi habitat berbagai jenis flora dan fauna langka yang dilindungi.

Relokasi ini diharapkan tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan tempat tinggal yang lebih aman dan layak bagi warga nelayan Desa Labuan Belanda.(shl)

Silakan komentar Anda Disini….