PALU, Kabar Selebes – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya dalam membangun citra positif lembaga pemasyarakatan melalui strategi komunikasi publik yang menitikberatkan pada publikasi humanis dan berkualitas.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam forum internal kehumasan yang digelar secara virtual pada Selasa (20/5/2025), di mana Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Maulana Luthfiyanto, mewakili Kanwil Ditjenpas Sulteng bersama Tim Humas mengikuti pengarahan langsung dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi.
Dalam arahannya, Mashudi menekankan bahwa publikasi Pemasyarakatan harus mampu merepresentasikan wajah yang lebih humanis dan inspiratif di mata publik. Ia menolak anggapan publik bahwa lembaga pemasyarakatan identik dengan peredaran narkoba.
“Saya ingin mengubah mindset masyarakat. Lapas bukan tempat kejahatan, tapi tempat pembinaan, baik secara kepribadian maupun kemandirian. Ini yang harus menjadi sorotan utama,” tegas Mashudi.
Dorong Narasi Transformasi dan Pemulihan
Menanggapi hal itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng Bagus Kurniawan melalui Maulana Luthfiyanto langsung menginstruksikan jajaran Humas untuk memperkuat kualitas narasi dan pemberitaan yang mengangkat sisi kemanusiaan, transformasi, dan dampak nyata dari proses pemasyarakatan.
“Kita ingin publik melihat bahwa Pemasyarakatan bukan sekadar tentang penghukuman, tetapi tentang proses pembinaan, pemulihan, dan peluang kedua bagi warga binaan,” ujar Maulana.
Ia menyatakan, narasi kelembagaan harus mulai beralih dari yang sekadar seremonial ke cerita-cerita perubahan nyata di balik jeruji. Baik warga binaan, petugas, maupun inovasi pelayanan harus menjadi subjek utama dalam komunikasi publik.
Perkuat Kapasitas Humas, Gandeng Media Lokal
Strategi komunikasi yang dicanangkan juga mencakup penguatan kapasitas humas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) melalui pelatihan penulisan berita, manajemen media sosial, produksi konten audio-visual, hingga menjalin kemitraan strategis dengan media lokal maupun nasional.
“Publikasi bukan hanya soal eksistensi, tapi tentang representasi nilai. Kita ingin tampilkan wajah Pemasyarakatan yang jujur, solutif, dan menyentuh hati,” tutup Maulana.
Dengan pendekatan yang lebih segar, komunikatif, dan mengedepankan trust-building dengan publik, Kanwil Ditjenpas Sulteng berharap dapat menciptakan ruang dialog positif antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat luas.**
