Tutup
PilihanSulawesi Tengah

69 Desa Belum Teraliri Listrik, PLN Percepat Penyalaan Listrik di Desa Terpencil Sulawesi Tengah

21
×

69 Desa Belum Teraliri Listrik, PLN Percepat Penyalaan Listrik di Desa Terpencil Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini
Dua petugas teknis PLN terlihat sedang pembenahan meteran sambungan jaringan listrik ke rumah pelanggan rumah tangga. (FOTO: ANTARA)

PALU, Kabar Selebes – PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) terus mempercepat penyalaan listrik di desa-desa terpencil di Sulawesi Tengah sebagai bagian dari komitmen pemerataan energi nasional.

Hal ini disampaikan General Manager PLN Suluttenggo, Basuki Atmoko, saat audiensi bersama Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid di kediaman resminya pada Selasa (13/5/2025).

“Sebagian besar infrastruktur sudah terkoneksi dengan sistem. Daya listrik sudah tersedia. Tinggal menunggu penyalaan resmi, termasuk di wilayah seperti Palu 3 dan desa-desa di Murwari Utara,” ujar Basuki.

Menurutnya, sistem kelistrikan secara teknis telah siap menyalurkan daya ke sejumlah desa yang sebelumnya belum terjangkau listrik. Basuki juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan akses energi yang merata dan berkeadilan.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Gubernur Anwar Hafid. Dengan sinergi seperti ini, kami optimistis tidak ada lagi wilayah di Sulawesi Tengah yang tertinggal dari segi kelistrikan,” tegasnya.

Salah satu program yang menjadi perhatian adalah Light Up The Dream, sebuah inisiatif sosial dari para pegawai PLN yang menyisihkan sebagian gaji untuk membantu masyarakat kurang mampu agar bisa menikmati listrik.

“Program ini menunjukkan bahwa kepedulian tidak hanya datang dari institusi, tapi juga dari individu pegawai PLN yang ingin meringankan beban masyarakat,” jelas Basuki.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mendukung percepatan elektrifikasi hingga ke pelosok.

“Alhamdulillah, sebagian besar wilayah sudah bebas dari gelap. Wilayah seperti Morowali progresnya sudah 90 persen. Insyaallah September ini bisa menyala kalau tidak ada hambatan,” ungkap Anwar.

Gubernur juga menyebut dirinya aktif meninjau langsung proyek infrastruktur listrik di lapangan.

“Saya turun langsung, cek tower-towernya. Kalau ada yang menghambat, langsung saya selesaikan. Kita tidak boleh main-main soal pelayanan dasar seperti listrik,” tegasnya.

Tak hanya itu, Pemprov Sulawesi Tengah juga tengah menyiapkan anggaran khusus untuk membantu sambungan listrik dan pemasangan meteran gratis bagi masyarakat kurang mampu.

“Banyak warga yang tidak bisa bayar biaya penyambungan. Kami hadir untuk bantu. Jangan sampai karena tidak punya uang, mereka tetap hidup dalam gelap,” lanjut Anwar.

Data PLN mencatat masih ada 69 desa di Sulawesi Tengah yang belum teraliri listrik sepenuhnya. Namun sebagian besar desa tersebut sudah masuk daftar prioritas penyalaan, dengan lebih dari 250 pelanggan telah terdaftar, dan lebih dari 100 di antaranya telah menyelesaikan pembayaran.

Distribusi listrik ke wilayah-wilayah seperti Morowali dan daerah kepulauan lainnya menjadi bagian dari program Berani Menyala, salah satu misi prioritas Gubernur Anwar Hafid untuk mewujudkan keadilan infrastruktur di seluruh Sulawesi Tengah.

Silakan komentar Anda Disini….