MOROWALI, Kabar Selebes — Satuan Tugas Operasi Pekat Tinombala 2025 Polres Morowali bersama Tim Satgas Saber Pungli Kabupaten Morowali melaksanakan penindakan terhadap praktik pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme di dua lokasi wilayah hukum Polres Morowali. Dua titik operasi itu berada di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, serta Jalur Seba-seba, Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur.
Operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Ops Mandiri Kewilayahan Pemberantasan Premanisme, sesuai surat perintah STR/109/IV/OPS.1.3./2025.
Penegakan hukum pertama digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, sekitar pukul 13.00 WITA di jalur hauling salah satu perusahaan di Desa Topogaro, Bungku Barat, Morowali, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini diawali apel persiapan yang dipimpin Wakapolres Morowali, Kompol Awaluddin Rahman, S.H., M.H.
Dari lokasi, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp420.000 dan satu buku catatan pemasukan. Petugas juga memberikan arahan serta memanggil seorang pria berinisial IH untuk diperiksa lebih lanjut di Polres Morowali.
Selanjutnya, pada Rabu, 7 Mei 2025, sekitar pukul 14.45 WITA, Satgas kembali melakukan penertiban dugaan praktik pungli di Jalur Seba-seba, Desa Ululere. Operasi ini dipimpin Kasat Reskrim Polres Morowali, Iptu Andi Harman Syah, S.H., M.H.
Dalam operasi tersebut, tim mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp1.692.000 yang diduga hasil pungli, dua buah tombak, sebilah parang, satu kapak, dan satu panah ikan. Petugas juga mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam pungli di salah satu pos pemalangan Jalur Seba-seba.
Polres Morowali memastikan operasi serupa akan terus digelar untuk menciptakan situasi kondusif serta memberantas praktik-praktik yang meresahkan masyarakat.
“Kami berkomitmen menindak tegas segala bentuk praktik pungli dan premanisme di wilayah hukum Polres Morowali,” tegas Kompol Awaluddin Rahman.(**)
