Tutup
Ekonomi

APINDO Siapkan Sekolah Vokasi Atasi Minimnya Skill Tenaga Kerja Daerah

22
×

APINDO Siapkan Sekolah Vokasi Atasi Minimnya Skill Tenaga Kerja Daerah

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) APINDO, Shinta W Kamdani,bersama pengurus APINDO Sulawesi Tengah.(Foto: Abdee MAri)

PALU, Kabar Selebes — Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berkomitmen mengatasi minimnya keterampilan tenaga kerja di daerah dengan mendirikan sekolah vokasi di kawasan industri. Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) APINDO, Shinta W Kamdani, menegaskan program ini penting untuk memenuhi kebutuhan industri dalam dan luar negeri.

“Jadi salah satu program APINDO, kita ada yang namanya pengusaha mengajar. Kita juga ada sekolah vokasi di kawasan-kawasan industri, dan ini sudah dikembangkan. Jadi APINDO sangat mendukung pengembangan sekolah vokasi, terutama yang berstandar internasional,” kata Shinta kepada media usai pengukuhan pengurus APINDO Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (6/5/2025) malam.

APINDO, menurut Shinta, juga bekerja sama dengan sejumlah negara seperti Jerman dan Jepang untuk memastikan lulusan sekolah vokasi siap bekerja tidak hanya di industri lokal, tetapi juga di luar negeri.

“Nantinya tenaga yang keluar dari sana tidak hanya untuk industri. Kalau di kawasan industri kan link and match, jadi bisa langsung diserap. Tapi juga untuk diekspor, mereka bisa magang atau bekerja di luar negeri,” jelasnya.

Shinta menilai keberadaan sekolah vokasi adalah kunci utama dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai, mengingat kebutuhan tenaga kerja terampil baik di dalam negeri maupun sebagai pekerja migran terus meningkat.

“Pekerja migran Indonesia semakin bertumbuh, dan dibutuhkan keahlian-keahlian di negara-negara tertentu yang kekurangan SDM. Jadi ini juga membantu program pekerja migran kita. Para mahasiswa juga bisa magang di luar, untuk nantinya mendapatkan pekerjaan di sana,” tambah Shinta.

Dengan pengembangan sekolah vokasi ini, APINDO berharap lulusan pendidikan di Indonesia bisa langsung diserap industri tanpa kesenjangan keterampilan yang selama ini kerap menjadi masalah.(abd)

Silakan komentar Anda Disini….