POSO, Kabar Selebes – Mantan narapidana terorisme (napiter) Riyanto alias Ato Margono alias Abu Ulya menyatakan dukungannya terhadap Satgas Operasi Madago Raya 2025 yang bertugas menjaga keamanan di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.
Riyanto pernah terlibat kasus tindak pidana terorisme dan ditangkap pada 2013. Ia kemudian menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan divonis 13 tahun penjara. Riyanto bebas bersyarat dari Lapas Kelas IIB Luwuk pada 2022.
Kini, Riyanto menata ulang hidupnya. Ia bekerja sebagai buruh bangunan dan membantu keluarganya berkebun, khususnya menanam semangka. Tak hanya itu, Riyanto juga aktif dalam komunitas berburu burung punai dan belibis dengan senapan angin.
“Terima kasih kepada Satgas Ops Madago Raya yang sering bersilaturahmi ke rumah saya. Apa yang saya alami dulu jadi pelajaran penting untuk lebih berhati-hati. Mari kita menata hidup supaya tidak lagi terlibat tindakan radikal, intoleran, dan terorisme,” ujar Riyanto saat ditemui di kediamannya, Minggu (4/5/2025).
Meski hubungan komunikasinya dengan sesama mantan napiter dan simpatisan paham radikal di wilayah Poso masih terjalin, Riyanto menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dan kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Saya mendukung penuh Operasi Madago Raya 2025 untuk pemulihan keamanan di Poso. Kita semua harus bantu menjaga ketertiban bersama pihak kepolisian,” tutupnya.
Dukungan Riyanto ini dinilai menjadi angin segar bagi upaya deradikalisasi yang tengah digencarkan pemerintah. Semangat mantan napiter seperti Riyanto diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi mantan pelaku lainnya agar tak kembali ke jalan kekerasan.***
