PALU, Kabar Selebes – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya menghadirkan aksi nyata yang berdampak bagi masyarakat pada peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61, Senin (29/4/2025).
Mengusung tema “Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat”, acara tasyakuran digelar secara hybrid di Aula Lapas Kelas IIA Palu dan diikuti seluruh insan pemasyarakatan se-Indonesia. Momentum ini juga menjadi ajang mempererat sinergi antara pemasyarakatan dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan sistem yang humanis, adaptif, dan berkelanjutan.
Sejumlah pejabat menghadiri acara tersebut, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulteng Dr. Fahrudin yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim, Kepala Perwakilan BI Sulteng Rony Hartawan, serta unsur Forkopimda dan perwakilan instansi vertikal lainnya.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, menekankan pentingnya perubahan paradigma pemasyarakatan agar lebih terbuka dan adaptif terhadap masyarakat.
“Pemasyarakatan hari ini tidak boleh lagi dipandang sebagai institusi tertutup. Kita harus hadir lebih dekat dengan masyarakat, membina, menginspirasi, dan berkontribusi nyata dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik,” ujar Bagus Kurniawan.
Sejalan dengan semangat tersebut, peringatan HBP diwarnai berbagai aksi sosial, mulai dari bakti sosial kepada masyarakat, donor darah pegawai, hingga aksi bersih-bersih di lapas dan rutan untuk memberantas peredaran handphone ilegal, pungutan liar, dan narkoba. Kegiatan ini melibatkan kerja sama dengan TNI, Polri, dan BNN.
Acara tasyakuran juga dimeriahkan penampilan seni dari warga binaan, seperti marawis, tari tradisional, dan pertunjukan vokal. Ditayangkan pula dokumentasi pembinaan warga binaan, mulai dari pelatihan pertukangan, produksi air kemasan, hingga pembuatan kerajinan tangan. Dalam video tersebut, beberapa warga binaan menyampaikan rasa syukur atas keterampilan yang mereka dapatkan sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi, Kanwil Ditjenpas Sulteng memberikan penghargaan kepada UPT terbaik se-Sulawesi Tengah, pegawai purna bakti, serta pegawai yang berhasil menggagalkan peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan. Tak hanya itu, sebanyak 178 paket bantuan sosial juga disalurkan kepada keluarga warga binaan.
Bagus Kurniawan menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan tersebut bertujuan memperkuat peran pemasyarakatan sebagai agen perubahan sosial.
“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap layanan pemasyarakatan benar-benar terasa manfaatnya di tengah masyarakat. Mulai dari pembinaan warga binaan hingga pengabdian sosial, semuanya bertujuan membangun masa depan yang lebih aman dan harmonis,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto dalam sambutan virtualnya mengajak seluruh insan pemasyarakatan untuk lebih humanis dalam membina warga binaan.
“Marilah kita refleksikan apa yang telah kita kerjakan. Lapas telah bertransformasi, dan semoga pembinaan yang dilakukan semakin memberi manfaat nyata,” pesan Menteri Agus.
Melalui peringatan ini, Kanwil Ditjenpas Sulteng menegaskan tekad untuk terus memperkokoh citra pemasyarakatan sebagai agen perubahan sosial sekaligus menjadi mitra strategis dalam membangun keamanan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.