Tutup
Sulawesi Tengah

UIN Datokarama Palu dan Pemprov Sulteng Tanam Satu Juta Pohon Matoa di Hari Bumi

18
×

UIN Datokarama Palu dan Pemprov Sulteng Tanam Satu Juta Pohon Matoa di Hari Bumi

Sebarkan artikel ini
Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Lukman Thahir menanam pohon

PALU, Kabar Selebes – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mendukung gerakan nasional penanaman satu juta pohon matoa, yang dicanangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Lukman Thahir, mengatakan bahwa gerakan ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Agama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekologi.

“UIN Datokarama mendukung penuh gerakan yang dicanangkan oleh Menteri Agama Bapak Nasaruddin Umar,” kata Prof. Lukman di Palu, Jumat (25/4/2025).

Penanaman pohon secara simbolis telah dilaksanakan pada Selasa (22/4/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Bumi, di kawasan eks-Golni, Kota Palu. Kegiatan ini melibatkan jajaran civitas akademika UIN Datokarama dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Prof. Lukman menjelaskan, gerakan penanaman satu juta pohon matoa menjadi praktik baik yang layak diteladani masyarakat, terutama generasi muda, sebagai upaya memulihkan kondisi lingkungan akibat dampak perubahan iklim.

“Semakin banyak pohon yang ditanam, maka semakin efektif menyerap karbon dioksida, sekaligus menghasilkan oksigen untuk makhluk hidup. Ini juga penting untuk menjaga ekosistem hutan, baik lindung, konservasi, maupun produksi,” ujar dia.

Ia menambahkan, penanaman pohon merupakan bentuk mitigasi terhadap risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan abrasi pantai. Terlebih, pasca-fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan, musim hujan menjadi momen tepat untuk memulihkan ekosistem.

Menurutnya, inisiatif Kemenag ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam menurunkan emisi karbon melalui skema Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, yakni menjadikan sektor kehutanan sebagai penyerap emisi karbon bersih.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa isu lingkungan telah menjadi agenda nasional yang harus melibatkan seluruh sektor, termasuk keagamaan.

“Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon adalah komitmen nyata Kementerian Agama terhadap gerakan hijau berbasis nilai-nilai agama,” kata Nasaruddin.

Ia menjelaskan, Kemenag saat ini tengah mendorong penguatan ekoteologi sebagai bagian dari delapan program prioritas atau Astaprotas. Menurutnya, pelestarian lingkungan harus dimulai dari kesadaran keagamaan.

“Agama memiliki kekayaan nilai pelestarian lingkungan. Dalam Islam ada konsep khilafah yang mengajarkan manusia menjadi penjaga bumi. Dalam Hindu ada Tri Hita Karana, dalam Katolik ada Laudato Si’. Semua ini akan kita aplikasikan melalui aksi nyata, salah satunya dengan penanaman pohon matoa,” tutur Nasaruddin.

Ia juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: “Jika kiamat akan datang dan di tangan kalian ada bibit pohon, maka tanamlah.”**

Silakan komentar Anda Disini….