SIGI, Kabar Selebes – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Badan Usaha Milik Alkhairaat (BUMA) resmi menjalin kerja sama strategis dengan BUMN asal Tiongkok, Henan Agriculture Investment Group Limited. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan pertanian berbasis teknologi modern di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Kolaborasi ini ditandai dengan peninjauan langsung lahan seluas 31 hektare milik Alkhairaat di Desa Sidondo 4 pada Rabu (23/4/2025). Delegasi Henan yang dipimpin oleh Liao Xiaolin meninjau potensi pertanian daerah tersebut didampingi tim BUMA.
Direktur BUMA, Lidya Assegaf, SE, menjelaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya menyasar peningkatan produksi, tetapi juga transformasi sistem pertanian tradisional menjadi pertanian terpadu berbasis teknologi. “Kami membangun sistem pertanian modern yang melibatkan petani, pemerintah, dan masyarakat lokal dalam skema profit sharing yang adil. Harapannya, pendapatan petani akan meningkat secara signifikan,” ujar Lidya.
Henan Agriculture Investment Group Limited dikenal sebagai pemain utama sektor agrikultur di Provinsi Henan, Tiongkok—salah satu pusat pertanian terbesar dunia. Kolaborasi ini merupakan bagian dari program kerja sama bilateral antara Indonesia dan China yang saat ini terus diperkuat.
Menurut perwakilan Henan Agriculture, tujuan utama kerja sama ini adalah melakukan transfer knowledge di bidang pertanian, termasuk pemanfaatan alat modern, teknologi pupuk, pestisida ramah lingkungan, hingga metode tanam dan panen efektif.
“Kami ingin membawa teknologi kami untuk meningkatkan hasil panen petani Indonesia agar mampu bersaing di pasar ekspor,” ungkapnya.
Alkhairaat Jadi Mitra Strategis
Dipilihnya Alkhairaat sebagai mitra lokal bukan tanpa alasan. Bagi Henan, Alkhairaat memiliki integritas tinggi dan koneksi kuat dengan komunitas lokal, sehingga memudahkan dalam pengorganisasian petani dan pelaksanaan program.
“Kepercayaan ini lahir dari rekam jejak Alkhairaat yang konsisten mendukung pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor pendidikan dan ekonomi,” tambah Lidya.
Fokus Investasi: Teknologi, Peralatan, dan Pembiayaan
Di fase awal, Henan Agriculture akan mengucurkan investasi di tiga sektor utama:
- Pengadaan alat pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.
- Transfer teknologi pertanian untuk mendukung keberlanjutan dan produktivitas lahan.
- Dukungan pembiayaan bagi petani untuk mengatasi keterbatasan modal usaha.
BUMA dan Henan kini tengah merancang skema kerja sama yang akan melibatkan pemerintah daerah serta kelompok tani binaan Alkhairaat. Salah satu target besarnya adalah memproduksi beras berkualitas tinggi untuk pasar lokal, ritel modern, hingga ekspor global.
Sejalan dengan Program Ketahanan Pangan dan Visi Pemerintah Daerah
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut program prioritas Ketua Utama Alkhairaat dalam memperkuat sektor ekonomi berbasis teknologi melalui pemanfaatan lahan-lahan potensial menjadi lebih produktif.
Tak hanya itu, Alkhairaat turut memainkan peran penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan membangun ekosistem pertanian yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan.
Sebagai mitra aktif pemerintah, inisiatif ini juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dari Gubernur Sulawesi Tengah dan Bupati Sigi, yang mengedepankan pertanian berbasis teknologi dan kesejahteraan petani sebagai prioritas utama pembangunan daerah.(*/aby/abd)