PALU, Kabar Selebes – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan Festival Raudhah sebagai bagian dari rangkaian peringatan Haul Guru Tua.
Menurutnya, festival ini bukan sekadar ajang kebudayaan dan kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan perayaan atas warisan dakwah dan pendidikan yang ditinggalkan oleh Pendiri Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota saat secara resmi membuka Festival Raudhah Sis Aljufri tahun 2025, yang berlangsung di Kawasan Religi Jalan Sis Aljufri, Palu, Rabu (9/4/2025). Acara ini dihadiri oleh jajaran petinggi Alkhairaat, perwakilan pemerintah, serta para tokoh masyarakat.
Festival Raudhah tahun ini dimeriahkan dengan beragam lomba, seperti pidato, musikalisasi puisi, drama, jeppeng, hingga paduan suara. Selain itu, turut digelar pameran yang menampilkan kuliner khas, kerajinan tangan, dan produk lokal, termasuk partisipasi aktif dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Palu.
Pada kesempatan tersebut, turut diluncurkan sejumlah program keagamaan dan literasi, di antaranya program Sadar Wakaf Tunai untuk pembangunan madrasah Alkhairaat yang bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah, serta peluncuran buku dzikir dan doa, dan buku nasyid karya Guru Tua.
Dalam sambutannya, Imelda menyampaikan bahwa sosok Guru Tua adalah inspirasi yang terus menuntun generasi sekarang untuk tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman, pendidikan, dan toleransi.
“Untuk itulah kita merasa perlu mensyiarkan dan merayakan rangkaian kegiatan Haul Guru Tua setiap tahunnya, sebagai bentuk motivasi dalam setiap langkah dan kehidupan kita ke depan,” ucap Imelda.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Palu, ia juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada para Abnaul Khairaat dari berbagai daerah yang datang ke Kota Palu untuk mengikuti Haul Guru Tua ke-57.
“Kepada seluruh masyarakat Kota Palu, mari kita berikan pelayanan terbaik kepada para tamu kita. Mereka adalah keluarga kita. Sebab masyarakat Kaili dikenal menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan toleransi,” ujarnya.
Imelda juga memaparkan kontribusi Pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Hadianto Rasyid, SE, yang telah memberi perhatian besar terhadap kegiatan keagamaan dan sosial. Pemerintah telah memberikan insentif kepada imam, pegawai syara, petugas rumah ibadah, guru mengaji, pelatih seni baca tulis dan hafalan Al-Qur’an melalui program Palu Mengaji, serta menyediakan BPJS Ketenagakerjaan untuk mereka. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan hibah, Bansos, hingga beasiswa bagi keluarga tidak mampu.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa melalui Haul Guru Tua, Kota Palu memiliki potensi besar untuk dipromosikan ke tingkat nasional. Festival Raudhah, salah satunya, menjadi momentum untuk mengangkat sektor ekonomi dan pariwisata lokal.
“Ke depan, pelaksanaan Festival Raudhah akan terus kami kemas lebih baik lagi, karena ini adalah salah satu wujud syiar yang meriah dan berdampak luas dalam memperingati Haul Guru Tua yang digelar setiap tahun oleh Abnaul Khairaat,” tegas Imelda.
Imelda juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Ketua Umum PB Alkhairaat, Dr. Habib Sayyid Mohsen Alaydrus, MM, atas sinergi yang terjalin baik dengan pemerintah kota. Ia pun menyampaikan penghormatan khusus kepada Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri, LC., MA yang telah memberikan restu atas seluruh rangkaian Festival Raudhah tahun ini.
“Silaturahim ini tidak boleh berhenti sampai di sini. Harus ada aksi konkret yang menjadi tindak lanjut untuk memajukan kebudayaan dan pariwisata, terutama di Kawasan Wisata Religi Sis Aljufri,” pungkasnya.
Festival Raudhah 2025 secara resmi dibuka dengan pemencetan layar digital oleh Wakil Wali Kota Imelda didampingi pimpinan Pengurus Besar Alkhairaat Pusat serta para pejabat daerah yang hadir, menandai dimulainya rangkaian kegiatan penuh makna untuk mengenang jasa-jasa Guru Tua.**
