Tutup
Sulawesi Tengah

Seorang Warga Tewas Diterkam Buaya Saat Berenang di Teluk Palu

286
×

Seorang Warga Tewas Diterkam Buaya Saat Berenang di Teluk Palu

Sebarkan artikel ini
Detik-detik buaya menerkam warga yang berenang di Teluk Palu. (Foto: Drone Basarnas Palu)

PALU, Kabar Selebes – Seorang pria berusia 51 tahun bernama Sadarwinarta tewas setelah diterkam buaya saat berenang di perairan Teluk Palu, tepatnya di kawasan Kampung Nelayan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (27/3/2025) pagi.

Kejadian tragis ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Ana pada pukul 07.15 WITA. Menurut keterangan saksi, korban yang berprofesi sebagai pelaut sedang berenang di sekitar pantai Talise ketika secara tiba-tiba diserang oleh seekor buaya.

Menerima laporan tersebut, Tim SAR Gabungan segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Tim yang terdiri dari Basarnas, aparat kepolisian, serta warga setempat tiba di lokasi pada pukul 08.00 WITA dan langsung melakukan koordinasi.

“Begitu mendapat laporan, kami segera menurunkan tim untuk melakukan pencarian. Pada pukul 08.20 WITA, kami menggunakan drone thermal untuk memantau pergerakan korban dan buaya,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Palu, Muh. Rizal, S.H.

Pada pukul 08.40 WITA, Tim SAR Gabungan berhasil mendeteksi posisi korban yang masih dalam gigitan buaya. Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, tim memutuskan untuk menembak buaya guna melepaskan korban. Sayangnya, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan pada pukul 10.20 WITA di koordinat 0° 51.838’S – 119° 52.658’E, sekitar 40 meter dari bibir pantai ke arah barat.

Evakuasi korban ke darat dilakukan segera setelah itu. Pada pukul 10.27 WITA, jenazah Sadarwinarta dibawa menggunakan mobil rescue ke RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut. Setelah operasi SAR berhasil mengevakuasi korban, tim gabungan melakukan debriefing dan memutuskan untuk menutup operasi pada pukul 11.30 WITA.

Sementara itu, kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan cerah berawan dengan arah angin barat laut hingga tenggara, kecepatan angin berkisar antara 4-15 knots, serta tinggi gelombang mencapai 0,5-1,5 meter.

Peristiwa ini menambah daftar serangan buaya di perairan Teluk Palu. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas berenang di perairan yang berpotensi dihuni predator berbahaya. Pihak berwenang juga akan melakukan evaluasi serta upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***

Silakan komentar Anda Disini….