Tutup
Sulawesi Tengah

BPOM Palu Periksa Takjil di Pasar Ramadhan, Pastikan Keamanan Pangan

66
×

BPOM Palu Periksa Takjil di Pasar Ramadhan, Pastikan Keamanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Dok: BPOM Luwuk memeriksa makanan takjil saat Ramadhan, 11 Mei 2019

PALU, Kabar Selebes – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu, Sulawesi Tengah, memastikan takjil yang dijual para pedagang di Pasar Ramadhan pada hari pertama puasa 1446 H/2025 M bebas dari bahan berbahaya. BPOM Palu menggelar pengawasan ketat dengan menyediakan laboratorium bergerak untuk memeriksa makanan yang dijajakan kepada masyarakat.

“Pemeriksaan ini dalam rangka mengawal keamanan pangan yang dilaksanakan menjelang Ramadhan, selama Ramadhan, dan menjelang Idul Fitri,” ujar Kepala Balai POM Palu, Mardianto, di Palu, Sabtu, (1/3/2025) seperti dilansir dari ANTARA.

Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan sampel takjil ini merupakan bagian dari upaya intensifikasi pengawasan pangan olahan guna menjamin peredaran pangan yang aman dan bermutu. BPOM Palu mengambil 17 sampel makanan dan minuman secara acak dari berbagai jenis takjil yang dijual pedagang di Pasar Ramadhan.

“Kami telah melakukan sampling, dengan mengambil 17 sampel dan kemudian diuji. Hasil pemeriksaan menunjukkan keseluruhan sampel bahan pangan olahan tersebut aman dan tidak mengandung zat kimia atau bahan berbahaya,” kata Mardianto.

Lebih lanjut, pengawasan ini akan berlangsung dari 24 Februari hingga 27 Maret 2025 dalam lima tahap. Pemeriksaan di Pasar Ramadhan merupakan tahap pertama dari rangkaian pengawasan yang akan terus dilakukan.

Selain memastikan keamanan pangan, BPOM Palu juga terus mengedukasi masyarakat, baik konsumen maupun pedagang, tentang pentingnya keamanan pangan. Meskipun tidak ditemukan kandungan zat berbahaya dalam takjil yang diperiksa, BPOM tetap mendorong kesadaran semua pihak untuk menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi.

Tak hanya di Pasar Ramadhan, BPOM Palu juga memperketat pengawasan pangan olahan mulai dari hulu ke hilir, mencakup para pengimpor, distributor, grosir, hingga supermarket, minimarket, dan toko ritel.

“Kami telah melakukan pengawasan ke pihak distributor dan grosir. Hasilnya, ditemukan beberapa produk pangan yang rusak, kadaluarsa, ataupun pangan ilegal,” tambahnya.

BPOM Palu berkomitmen untuk terus menjaga keamanan pangan di wilayahnya, terutama selama bulan suci Ramadhan, agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang tanpa khawatir terhadap makanan yang dikonsumsi.(*/ant)

Silakan komentar Anda Disini….