Tutup
Ekonomi

Diluncurkan Presiden Prabowo, BSI Resmi Menjadi Bank Emas Pertama di Indonesia, Ini Keuntungannya

153
×

Diluncurkan Presiden Prabowo, BSI Resmi Menjadi Bank Emas Pertama di Indonesia, Ini Keuntungannya

Sebarkan artikel ini
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). (Foto: dok)

JAKARTA, Kabar Selebes – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Dengan peresmian ini, BSI menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan bank emas, menandai tonggak sejarah dalam transformasi ekosistem keuangan syariah yang lebih modern dan inovatif.

Peresmian yang berlangsung di Gade Tower ini turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, jajaran direksi BSI, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kehadiran bank emas merupakan langkah strategis dalam upaya mencapai kemandirian ekonomi nasional.

“Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolaannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati, dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang memiliki cadangan emas terbesar ke-6 di dunia kini memiliki bank emas. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan hal ini,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menekankan bahwa produksi emas Indonesia terus meningkat, dari 100 ton per tahun menjadi 160 ton, sehingga ekosistem emas nasional harus diperkuat agar lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.

“Kita perbaiki ekosistem pelayanan karena ini akan mempercepat tabungan emas dan meningkatkan cadangan emas nasional. Emas yang diproduksi di dalam negeri harus disimpan dan dikelola dengan baik,” tambahnya.

Dorongan Pemerintah untuk Optimalisasi Cadangan Emas

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa layanan bank emas BSI menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat ekosistem emas nasional, mulai dari alur pasok hingga perdagangan emas yang lebih transparan dan terstruktur.

“Indonesia memiliki potensi cadangan emas nomor 6 terbesar di dunia, setara dengan 2.600 ton. Namun, simpanan emas berbentuk batangan baru mencapai 201 ton. Oleh karena itu, kita harus mengoptimalkan potensi ini dengan hadirnya bank emas,” jelas Erick.

Ia juga optimistis bahwa dalam lima tahun ke depan, cadangan emas nasional dapat meningkat secara signifikan. Erick menambahkan bahwa sekitar 1.800 ton emas saat ini tersimpan di masyarakat dalam bentuk yang tidak terintegrasi dalam sistem keuangan formal. Oleh karena itu, bank emas diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk menyimpan emas mereka dengan lebih aman dan produktif.

“Kita harus meyakinkan masyarakat bahwa ini adalah sistem keuangan yang aman. Layanan bank emas akan mempermudah masyarakat untuk mengonversi emas menjadi bagian dari perdagangan emas nasional,” ujar Erick.

Komitmen BSI dalam Transformasi Keuangan Syariah

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa kehadiran bank emas BSI merupakan bentuk transformasi dan inovasi yang terus dilakukan untuk pertumbuhan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan Kementerian BUMN atas dukungan penuh terhadap pengembangan layanan ini.

“Pengembangan bisnis bank emas BSI sangat sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri, khususnya dalam ekosistem emas,” ujar Hery.

BSI telah memperoleh izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat OJK No. S-53/PB.22/2025 pada 12 Februari 2025. Izin tersebut mencakup dua kegiatan usaha utama, yakni Penitipan Emas dan Perdagangan Emas. Ke depan, BSI akan melanjutkan perizinan untuk layanan lainnya, seperti Pembiayaan Emas dan Penyimpanan Emas.

Saat ini, BSI mengelola emas sebesar 17,5 ton melalui berbagai layanan yang sudah ada, seperti Gadai Emas, Cicil Emas, dan BSI Emas Digital. Untuk meningkatkan inklusivitas, BSI menghadirkan investasi emas mulai dari 0,05 gram dengan harga kurang dari Rp100.000, yang dapat diakses melalui platform digital BYOND by BSI.

Layanan Inovatif Bank Emas BSI

Pada peresmian ini, BSI juga memperkenalkan tiga branding utama dari layanan bank emasnya, yaitu BSI Emas Digital, BSI Gold, dan BSI ATM Emas. Bahkan, BSI ATM Emas menjadi yang pertama di Indonesia yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi emas melalui mesin ATM.

Hery menyebut bahwa bisnis emas BSI saat ini memiliki omzet sebesar Rp28,7 triliun. Adapun pembiayaan bisnis emas di BSI pada tahun 2024 mencapai Rp12,80 triliun, tumbuh 78,17% secara tahunan (year on year), mencakup produk gadai emas dan cicil emas.

Keunggulan bank emas BSI meliputi:

  1. Layanan bank emas syariah pertama di Indonesia.
  2. BSI Gold dengan kadar 99,99% yang bersertifikat SNI dan MUI.
  3. Jaringan luas dengan lebih dari 110 ribu BSI Agen di seluruh Indonesia.
  4. Layanan digital melalui BYOND by BSI yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Masa Depan Bank Emas BSI

Hery optimistis bahwa kehadiran BSI sebagai bank emas syariah pertama di Indonesia akan menjadi game changer dalam dunia investasi syariah. Ia menyebut bahwa potensi volume transaksi emas BSI dalam lima tahun ke depan bisa mencapai 250 ton.

“Kami berkomitmen untuk memperkuat peran BSI dalam menghadirkan one-stop solution layanan syariah serta memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pendalaman sektor keuangan syariah,” pungkas Hery.***

Silakan komentar Anda Disini….