PALU, Kabar Selebes – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah (BI Sulteng) bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sulawesi Tengah resmi menandatangani kerja sama strategis dalam mendukung ketahanan pangan bagi warga binaan di Lapas Kelas IIA Palu. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada Senin (17/2/2025) di Palu.
Program ini merupakan bagian dari komitmen dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemandirian ekonomi serta pemberdayaan warga binaan melalui sektor pertanian dan pangan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Miftachul Choiri, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial.
“Ketahanan pangan merupakan elemen penting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Melalui program ini, kami berharap warga binaan dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat, sehingga saat kembali ke masyarakat nanti, mereka bisa berkontribusi dalam sektor pangan dan pertanian,” ujar Miftachul Choiri dalam acara penandatanganan kerja sama.
Program ini mencakup pelatihan budidaya pertanian, peternakan, serta manajemen pangan bagi warga binaan. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan produksi pangan lokal serta memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.
Selain itu, kerja sama ini juga menjadi wujud sinergi antara pemerintah dan sektor keuangan dalam mendukung kesejahteraan sosial serta menciptakan lapangan kerja bagi para mantan warga binaan. Dengan adanya inisiatif ini, Lapas Kelas IIA Palu diharapkan dapat menjadi model dalam penerapan program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Langkah ini sekaligus mendukung visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga memiliki peluang ekonomi yang lebih baik setelah menyelesaikan masa binaan mereka.***