MOROWALI, Kabar Selebes – Manajemen SPBU Bahodopi membantah dengan tegas adanya issue yang menyebutkan adanya persekongkolan dengan pihak manapun termasuk aparat Kepolisian. Pihak manajemen selalu terbuka terhadap kritik dan saran terkait perbaikan pelayanan di SPBU Bahodopi. Bahkan, manajemen SPBU akan menindak tegas jika ada karyawan yang bermain-main dalam pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi. Hal ini selalu disampaikan saat briefing karyawan.
Pengawas SPBU Bahodopi, Dedi mengatakan, sejak pertama kali beroperasi tahun 2021, manajemen SPBU Bahodopi tidak menerima pengisian jerigen untuk BBM bersubsidi. Hal itu terus dijalankan bahkan SPBU Bahodopi tahun 2024 kemarin mendapat penghargaan dari Pertamina.
Pada Tahun 2025 ini kata Dedi, SPBU Bahodopi mendapatkan penambahan jatah BBM Subsidi, sehingga untuk memaksimalkan pelayanan SPBU Bahodopi, pihak manajemen membangun satu pulau (dispenser pengisian BBM) khusus motor yang rencananya akan beroperasi tahun ini.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Polsek jika ada laporan masyarakat dan langsung kami perbaiki di lapangan. Yang paling sering, Kami koordinasi terkait mengurai kemacetan di depan SPBU jika terjadi kemacetan kendaraan. Jadi salah jika diartikan bahwa Kami bersekongkol untuk hal-hal yang tidak baik,” ungkapnya.
Terkait tuduhan yang berlebihan tersebut tambah Dedi, menurut manajemen itu adalah tuduhan yang tidak mendasar bahkan hanya sentimen pribadi. Dan jika masih terus terjadi, manajemen akan melakukan upaya hukum atas tindakan pencemaran nama baik perusahaan.
“Dengan banyaknya jumlah kendaraan yang berlalu lalang di Bahodopi, memang tidak akan cukup 2 SPBU melayani jumlah kendaraan untuk mengisi BBM. Bahkan saat ini, di Kecamatan Bahodopi hanya SPBU Bahodopi yang melayani pengisian BBM bersubsidi jenis pertalite,” tandasnya.(sal)
