Oleh : Sudaryano R. Lamangkona
Staf ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga
Kolaborasi antara Kementerian UMKM dan Kementerian Tenaga Kerja dalam rangka pelatihan serempak untuk menciptakan 10.000 wirausaha baru dalam sektor UMKM di tengah tantangan efisiensi anggaran merupakan langkah strategis yang sangat penting. Inisiasi menjadi simpulan pada pertemuan antara dua Pimpinan Kementerian yaitu Maman Abdurrahman dan Yassierli yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kementerian UMKM, Lantai 9 Tower Smesco, pada Jum’at, 31 Januari 2025 di Jakarta.
Di masa kini, ketika anggaran terbatas, setiap sumber daya yang ada perlu dimanfaatkan dengan maksimal. Kolaborasi semacam ini memungkinkan pemanfaatan fasilitas yang sudah ada, tanpa harus mengeluarkan biaya besar, serta membuka peluang bagi pengembangan kewirausahaan yang lebih luas.
Salah satu bentuk kolaborasi yang patut diapresiasi adalah penggunaan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Latihan Komunitas (BLK) yang dimiliki oleh Kementerian Tenaga Kerja. Fasilitas ini memiliki potensi besar untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi calon wirausaha baru, baik dalam bentuk pelatihan teknis maupun soft skills yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha.
Dengan adanya program pelatihan serempak, berbagai pihak dapat bersama-sama mengoptimalkan pelatihan ini untuk mencetak wirausaha yang kompeten dan siap bersaing.
Selain pemanfaatan aset milik Kementerian Tenaga kerja, kolaborasi ini juga dapat memanfaatkan sejumlah peralatan pada Rumah Produksi Bersama (RPB) dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) guna memperkuat ekosistem UMKM yang ingin dibangun.
Baca Selanjutnya : >>> Dukungan Pemerintah Daerah