Tutup
Nasional

IMIP Fokus Kurangi Kecelakaan Kerja dan Tingkatkan Kepuasan Karyawan, Dorong Tenant Cegah Risiko HAM

310
×

IMIP Fokus Kurangi Kecelakaan Kerja dan Tingkatkan Kepuasan Karyawan, Dorong Tenant Cegah Risiko HAM

Sebarkan artikel ini
Konferensi Tahunan ESG yang digelar Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada 15 Januari 2025.

MOROWALI, Kabar Selebes – Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menunjukkan komitmen kuat dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerjanya. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah penyusunan strategi untuk menurunkan tingkat kecelakaan kerja, meningkatkan kepuasan karyawan, serta mendorong perusahaan tenant menerapkan pencegahan risiko hak asasi manusia melalui pendekatan Goldenway.

Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan hilirisasi nikel berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Indonesia, sebagai produsen nikel terbesar dunia, dituntut memastikan hilirisasi nikel berjalan selaras dengan tujuan transisi energi dan keberlanjutan.

Sejak 2024, Kawasan IMIP telah menjalin kerja sama dengan lembaga konsultan untuk membangun sistem terkait isu ESG, termasuk kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan HAM, manajemen uji tuntas rantai pasokan, dan pengembangan komunitas. Semua langkah ini mengacu pada standar internasional untuk menciptakan ekosistem industri yang bertanggung jawab.

Dalam wawancara eksklusif, Kepala Kantor ESG Tsingshan Group Kawasan IMIP, Ou Xiangbin, menyampaikan bahwa IMIP terus berupaya memperbaiki berbagai aspek operasional kawasan.

“Sejak tahun lalu, kami fokus menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan meningkatkan kepuasan karyawan. Kami juga menyusun strategi untuk mendorong perusahaan tenant melakukan langkah preventif terkait risiko hak asasi manusia melalui pendekatan Goldenway. Selain itu, beberapa perusahaan telah membangun uji tuntas rantai pasokan dan memperoleh sertifikasi standar internasional,” ungkap Ou Xiangbin.

Menurutnya, IMIP juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan menyusun investasi komunitas yang lebih efisien. Dalam hal lingkungan, beberapa perusahaan di kawasan tersebut telah mendapatkan penghargaan kinerja lingkungan dari pemerintah, sertifikasi sistem manajemen lingkungan, serta sertifikasi karbon, sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan hijau dan rendah karbon.

Semua pencapaian tersebut disampaikan dalam Konferensi Tahunan ESG Kawasan Industri IMIP yang digelar pada 15 Januari 2025. Acara ini dihadiri oleh perwakilan perusahaan yang berinvestasi di kawasan IMIP, seperti Tsingshan Industrial, Huayou Cobalt, GEM Co., Eternal Tsingshan Group, dan lainnya. Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja, turut hadir dalam acara tersebut.

Ou Xiangbin menambahkan bahwa sejak investasi dimulai, IMIP telah melaksanakan lebih dari 140 proyek dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pengembangan industri lokal.

“Perusahaan tenant secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial mereka. Beberapa di antaranya, seperti PT ITSS, PT SMI, PT IRNC, dan lainnya, telah menerima sertifikat donasi dalam konferensi tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka,” jelasnya.

Dewan Direksi Tsingshan Industrial, Mr. Wang, dalam konferensi tersebut menyatakan bahwa agenda tahunan ini menjadi momen penting untuk merangkum hasil kerja ESG, merespons perhatian pemangku kepentingan, dan menyusun rencana kerja ESG untuk tahun mendatang.

“Ini adalah langkah nyata untuk mendukung pembangunan berkelanjutan industri nikel di Indonesia,” tegas Mr. Wang.

Ke depan, perusahaan-perusahaan di Kawasan IMIP akan terus berkomitmen pada konsep pembangunan berkelanjutan, memperdalam kerja sama internasional, dan memperkuat implementasi sistem ESG yang meliputi transformasi rendah karbon, perlindungan lingkungan, kesehatan kerja, dan tanggung jawab sosial. Langkah ini bertujuan menciptakan kawasan industri nikel yang hijau, sehat, dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masa depan industri nikel Indonesia. (*)

Silakan komentar Anda Disini….