MOROWALI, Kabar Selebes – Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggelar apel akbar dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025 pada Selasa (21/01/2025). Acara ini diikuti oleh sembilan perusahaan industri dari berbagai wilayah Sulawesi Tengah dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tengah, Arnold Firdaus, memimpin langsung apel tersebut. Dalam sambutannya, Arnold menekankan bahwa penerapan budaya K3 merupakan elemen vital dalam mendukung pembangunan nasional. Menurutnya, K3 bukan hanya sekadar upaya mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga investasi strategis untuk menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas hidup pekerja, serta memperkuat daya saing dan produktivitas nasional.
“Penerapan sistem manajemen K3 (SMK3) dan pembentukan budaya K3 harus menjadi prioritas kita bersama. Keberhasilan implementasi SMK3 memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan memahami pentingnya K3 serta manfaatnya,” ujar Arnold Firdaus.
Ia juga mengingatkan bahwa risiko di dunia kerja semakin kompleks akibat perubahan yang dinamis, seperti perubahan iklim yang memengaruhi keselamatan tenaga kerja, peristiwa cuaca ekstrem, hingga transformasi teknologi digital yang membawa tantangan baru. Jika risiko tersebut tidak dimitigasi, dampaknya bisa mencakup peningkatan biaya kesehatan, penurunan kualitas hidup pekerja, hingga kerugian produksi.
“Lingkungan kerja yang sehat dan aman tidak hanya meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian nasional,” tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja, menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif untuk menerapkan K3 sebagai gaya hidup sehari-hari. Menurutnya, implementasi SMK3 dari hulu ke hilir menjadi kebutuhan mendesak guna menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
“Sebagai bagian dari apel ini, kita akan bersama-sama menandatangani komitmen implementasi aspek K3. Ini menjadi pengingat sekaligus pendorong untuk meningkatkan kesungguhan menjaga keselamatan diri dan orang lain, sebagai tanggung jawab bersama,” ujar Irsan Widjaja.
Tahun ini, peringatan Bulan K3 Nasional mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas,” sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 316 Tahun 2024.
Hadir dalam apel ini antara lain perwakilan Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan RI, Direktur Bina Kelembagaan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI, Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, Kepala Disnakertrans Morowali, Direktur Politeknik Industri Logam Morowali, DanDim Morowali, Kapolres Morowali, Camat Bahodopi, Danramil Bahodopi, Kapolsek Bahodopi, serta perwakilan manajemen tenant di Kawasan Industri IMIP.
Sembilan perusahaan dari Sulawesi Tengah yang turut berpartisipasi meliputi PT Metal Smeltindo Selaras, PT Wanxiang Nickel Industry, PT Baoshuo Taman Industry Investment Group, PT Stardust Estate Investment, PT Gunbuster Nickel Industry, PT Nadesico Nickel Industry, PT Panca Amara Utama, PT Poso Energy, dan PT Hengjaya Mineralindo.
Selain itu, apel Bulan K3 Nasional juga dilaksanakan secara virtual di 10 titik lokasi berbeda dalam kawasan industri IMIP.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Dengan komitmen bersama, penerapan K3 di Sulawesi Tengah diharapkan dapat menjadi teladan nasional dalam mewujudkan budaya kerja yang unggul. (*)
