Tutup
Bisnis

Kontribusi PT IMIP terhadap Negara Terus Meningkat: Investasi Capai Rp552,2 Triliun

×

Kontribusi PT IMIP terhadap Negara Terus Meningkat: Investasi Capai Rp552,2 Triliun

Sebarkan artikel ini

MOROWALI, Kabar Selebes – Selama periode 2015 hingga 2024, kontribusi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kepada negara menunjukkan tren yang terus meningkat. Hingga tahun ini, PT IMIP telah menginvestasikan sekitar USD 34,3 miliar atau setara dengan Rp552,2 triliun. Hal ini menjadikan PT IMIP sebagai salah satu penopang utama ekonomi nasional melalui sektor industri nikel.

Terletak di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kawasan industri ini menjadi pusat industri nikel di Indonesia. Kawasan yang dimiliki oleh PT IMIP ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga disebut sebagai kawasan industri nikel terbesar di Asia Tenggara. Kawasan ini menguasai sekitar 50% pangsa pasar produksi hilir nikel di Indonesia.

Advertising

Kontribusi Terhadap Pendapatan Negara

Melansir dari situs resmi Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), industri nikel di Morowali telah menyerap tenaga kerja sebanyak 84.336 orang, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal dan nasional. Selain itu, PT IMIP turut memberikan pemasukan bagi negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Royalti dari pemanfaatan sumber daya alam di kawasan ini diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah dalam UU No.20/1997.

PT IMIP merupakan hasil kerja sama antara beberapa perusahaan besar dengan komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:

  • Shanghai Decent Investment Group: 49%
  • PT Sulawesi Mining Investment: 25%
  • PT Bintang Delapan Investama: 25%

Emilia Bassar, Direktur Komunikasi PT IMIP, menjelaskan bahwa kawasan industri ini memiliki smelter nikel yang terintegrasi dengan teknologi canggih. Produk yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari nikel kadar rendah (limonite) hingga nikel kadar tinggi (saprolite).

“Dengan kemampuan ini, industri nikel di Morowali dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara,” ujar Emilia.

PT IMIP memiliki kapasitas produksi Nickel Pig Iron (NPI) sebesar 4,76 juta ton per tahun. Selain itu, kawasan ini mampu memproduksi stainless steel slab hingga 4,2 juta ton per tahun. Dengan kapasitas tersebut, PT IMIP tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga berkontribusi pada ekspor nasional.

Peran Strategis di Asia Tenggara

Sebagai kawasan industri nikel terbesar di Asia Tenggara, PT IMIP tidak hanya mendukung perekonomian Indonesia tetapi juga memegang peran strategis dalam memenuhi kebutuhan nikel global. Investasi besar yang dilakukan perusahaan ini mencerminkan komitmen PT IMIP untuk terus memberikan kontribusi yang maksimal bagi negara.

Dengan keberadaan industri nikel di Morowali, Sulawesi Tengah semakin dikenal sebagai pusat nikel nasional yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.**

Silakan komentar Anda Disini….