MOROWALI, Kabar Selebes – Dalam lima tahun terakhir, Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah menjadi pelopor dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui program berbagi pengetahuan.
Sejak awal operasinya, IMIP berkomitmen untuk menyiapkan tenaga kerja terampil di bidang industri. Kini, langkah besar lainnya diambil dengan meluncurkan program beasiswa pendidikan S2, yang ditujukan bagi masyarakat umum dan karyawan.
Program ini melibatkan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI, serta sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Salah satu perusahaan tenant di IMIP, PT QMB New Energy Materials, secara khusus menawarkan program beasiswa magister ke luar negeri dengan tujuan Central South University (CSU) di Cina. Kolaborasi ini didukung oleh GEM Co., Ltd sebagai pemegang saham mayoritas PT QMB, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi RI, serta LPDP.
Kesempatan Belajar dan Karier
Para penerima beasiswa akan menempuh pendidikan selama tiga tahun di kampus CSU yang berlokasi di Changsha, Provinsi Hunan, Cina. Penjaringan calon penerima dari masyarakat umum dilakukan oleh LPDP, sementara karyawan dipilih langsung oleh PT QMB. Setelah lulus, penerima beasiswa memiliki opsi untuk bergabung di PT QMB, memberikan peluang karier yang menjanjikan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2019, program ini telah mencetak lulusan magister berkualitas. Kloter pertama mahasiswa program ini diwisuda pada Juni 2022. Periode selanjutnya dilanjutkan pada 2022, 2023, dan kini, periode 2024 akan melibatkan 14 perguruan tinggi negeri yang dikoordinasi oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Kolaborasi ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi program dan mempermudah seleksi kandidat terbaik.
Kolaborasi Teknologi dan Budaya
Menurut Dr. Wang Ya Ning, Vice Head Researcher GEM Shenzhen, program ini menawarkan berbagai jurusan seperti Teknik Metalurgi, Teknik Transportasi, Perdagangan Internasional, Kimia, dan Material. Para peserta diharapkan memiliki latar belakang teknik dengan kemampuan teoretis, praktik, dan bahasa Mandarin yang baik.
Profesor Xu Kaihua, pendiri GEM Co., Ltd dan Direktur PT QMB, menilai cadangan nikel Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik. “Indonesia berpeluang menjadi pusat ilmu material metalurgi kelas dunia,” katanya. Program ini juga mendukung perpaduan teknologi dan budaya, dengan CSU menyediakan fasilitas belajar lengkap, laboratorium, hingga program pertukaran pelajar.
Ketua MRPTNI, Profesor Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D., menekankan pentingnya pengembangan teknologi baterai kendaraan listrik di kawasan IMIP. Selain teknologi, aspek sosiologi budaya juga menjadi perhatian untuk menyelaraskan pengaruh budaya Indonesia dan Cina.
Hilirisasi dan Pengembangan SDM
HR Director PT IMIP, Achmanto Mendatu, menyebutkan bahwa kawasan IMIP saat ini mempekerjakan 82.264 orang, dengan 15% di antaranya tenaga kerja asing. Dari total tersebut, 30% merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi dunia. IMIP juga terus melakukan pelatihan dan promosi melalui “IMIP Lecture Series,” yang menghubungkan industri dengan kampus.
“Kami berharap perguruan tinggi negeri dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung kebutuhan tenaga kerja terampil,” ujar Achmanto. Melalui lembaga Center of People Development, IMIP berupaya meningkatkan kompetensi karyawan untuk mendorong hilirisasi industri logam di Indonesia.
Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah
Dengan program beasiswa S2 dan pengembangan SDM, IMIP dan PT QMB berkomitmen tidak hanya pada kemajuan industri tetapi juga pada transformasi budaya dan pendidikan. Langkah ini membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai industri energi baru berkelas dunia.***