JAKARTA, Kabar Selebes – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan kunjungan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk membahas proses rekrutmen komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah yang baru. Pertemuan ini berlangsung di Kantor KPI Pusat pada Kamis (19/12).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosantik) Sudaryano R. Lamangkona. Turut hadir Ketua KPID Sulteng Indra Yosvidar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulteng H. Ambo Dalle, Anggota DPRD Provinsi Sulteng Elisa Bunga Alo, serta pejabat terkait lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Sudaryano R. Lamangkona menyampaikan bahwa keterlibatan pemerintah daerah dalam proses seleksi komisioner sangat penting. Hal ini bertujuan untuk membawa perspektif yang lebih inklusif dan representatif dalam kebijakan penyiaran di tingkat nasional maupun daerah.
“Peran KPI sangat strategis dalam mengawasi dan memastikan kualitas siaran di Indonesia. Oleh karena itu, pengisian komisioner yang kompeten sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas penyiaran di tanah air,” ujar Sudaryano.
Ia menambahkan, pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Pemprov Sulteng dan KPI dalam upaya mewujudkan penyiaran yang lebih berkualitas, berakar pada nilai-nilai kebhinekaan, serta berorientasi pada kepentingan publik.
Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, bersama jajarannya menyambut baik perhatian Pemprov Sulteng terhadap pentingnya pengisian komisioner KPID yang berkualitas. Menurutnya, masukan dari pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam menciptakan keseimbangan antara kebijakan penyiaran nasional dan kebutuhan lokal.
“Kami mengapresiasi partisipasi Pemprov Sulteng dalam pembahasan ini. Keterlibatan daerah dalam proses seleksi komisioner sangat penting untuk memastikan KPI dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan memahami kebutuhan lokal dalam dunia penyiaran,” kata Ubaidillah.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua KPI Pusat juga menjelaskan mekanisme rekrutmen komisioner KPID yang akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Proses ini akan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan hasil seleksi menghasilkan komisioner yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki wawasan luas tentang penyiaran di Indonesia, baik dari aspek nasional maupun lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa komisioner yang terpilih nantinya mampu memahami kebutuhan penyiaran lokal sekaligus sejalan dengan visi penyiaran nasional,” tambah Ubaidillah.
Kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara Pemprov Sulteng dan KPI. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dunia penyiaran di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah, dapat terus berkembang. Hal ini mencakup peningkatan kualitas konten, keberagaman informasi, serta kontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, proses seleksi komisioner KPID diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan individu-individu terbaik untuk menjaga serta meningkatkan kualitas penyiaran di tanah air. (***)