BALINGGI, Kabar Selebes – Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Golongan kaligrafi memasuki hari ke empat atau hari terakhir pada MTQ XVIII tingkat Kabupaten Parigi Moutong di Kecamatan Balinggi, Kamis 19 Desember 2024.
Umumnya peserta kaligrafi dari semua golongan Naskah, Mushaf, Dekorasi dan kontemforer, rata-rata berusia 23-35 tahun.
Tapi MTQ kali ini, tampak sosok peserta yang masih berusia belia. M Syauqi Khattanil Islam namanya, ia tercatat sebagai peserta termuda bidang kaligrafi pada MTQ ini.
“Mau cari pengalaman dengan kakak-kakak peserta lain,” katanya ketika awak media KabarSelebes.co.id menyapanya di arena lomba di SD Inpres Malakosa.
Pantauan awak media ini, meski masih berusia 11 tahun, namun Kiki—sapaan akrabnya, nampak kelihatan lincah dalam menggores dan bermain cet. Bahkan, Kiki mampu tercepat menyelesaikan cet dasar jika di bandingkan 12 peserta kaligrafi lainnya.
Bahkan, kaligrafer belia kelahiran Pulau Bunyu, Kalimantan Utara itu terlihat santai dalam menggores bak kaligrafer senior. “Yang penting bisa tampil bagus,” ucap peserta Kafilah Kecamatan Bolano Lambunu.
Sesekali siswa kelas lima SD Inpres Taopa itu, tampak serius mencocokkan ayat alqur’an dengan goresannya. “Biar tidak yang salah tulis,” katanya serius anpa nenoleh ke awak media.
Nining Wakiden, pelatihnya kepada media ini menyampaikan, jika Kiki baru pertama kali ini berkompetisi di skala kabupaten. “Sebagai pemula, target juara bukan jadi tujuan utama. Tetapi untuk mematangkan mental bertanding baginya,” terang Nining.
Nining yang juga jadi langganan perwakilan Kabupaten Parigi Moutong pada setiap MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tengah menceritakan, jika anak didiknya itu sebenarnya belum layak tampil di tingkat kabupaten.
“Tapi semangatnya untuk tambah pengalaman yang tidak bisa saya larang untuk ikut MTQ ini,” aku Nining. (hcb)