POSO, Kabar Selebes – Setelah menjalani hukuman tiga tahun penjara atas kasus terorisme, Galang Apriyansyah kini bertekad untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. Pria yang divonis tiga tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 2022 ini, resmi dibebaskan dari Lapas Khusus Kelas IIB Sentul pada 2024 dan langsung kembali ke rumah orang tuanya di Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
Galang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Kepolisian, khususnya Satgas Operasi Madago Raya, yang terus menjaga komunikasi dan menjalin silaturahmi dengannya pasca-pembebasan. “Saya sangat berterima kasih atas kunjungan dari Satgas Madago Raya. Komunikasi ini sangat berarti bagi saya untuk mempererat hubungan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Poso,” ujarnya.
Setelah bebas, Galang kembali ke rumah orang tuanya, namun hingga saat ini ia belum mendapatkan pekerjaan tetap. Pria yang kini menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya telah tiada ini berencana membuka salon pangkas rambut di rumah, tetapi terkendala modal usaha. “Saya ingin membuka usaha potong rambut di rumah, tapi belum ada modal. Sekarang saya fokus mencari pekerjaan agar bisa membantu ekonomi keluarga,” kata Galang, yang merupakan anak tertua dari saudara-saudaranya.
Galang mengakui bahwa keterlibatannya dalam tindak pidana terorisme di masa lalu merupakan kesalahan besar yang tidak akan ia ulangi. “Saya menyadari apa yang saya lakukan dulu adalah salah dan melawan hukum. Banyak pelajaran yang saya dapatkan selama menjalani hukuman. Itu tidak hanya merugikan saya sendiri, tapi juga keluarga saya,” ujarnya dengan penuh penyesalan.
Kini, Galang berkomitmen untuk menjauhkan diri dari aktivitas yang bertentangan dengan hukum dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Ia ingin memastikan bahwa dirinya tidak lagi terjebak dalam pemahaman yang merugikan dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Sebagai bentuk komitmennya untuk berubah, Galang menyatakan akan mendukung kebijakan pemerintah dalam membangun Kabupaten Poso. Ia juga berjanji membantu pihak Kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas, terutama dalam mencegah berkembangnya pemahaman radikal, intoleran, dan terorisme di wilayah Poso Kota.
“Saya sangat bersyukur atas bantuan dan dukungan dari pihak Kepolisian, mulai dari saat saya bebas hingga sekarang. Saya ingin berkontribusi untuk menjaga keamanan di Poso dan membantu mencegah penyebaran paham-paham yang merugikan masyarakat,” tutup Galang.
Dengan tekad yang kuat, Galang Apriyansyah berharap bisa menjadi contoh perubahan yang positif, sekaligus membuktikan bahwa setiap individu memiliki peluang untuk bangkit dan memberikan manfaat bagi komunitasnya.
