PALU, Kabar Selebes – Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat perannya sebagai pilar stabilitas ekonomi nasional dengan menyelenggarakan Talk Show BISIK (Bank Indonesia Sharing Informasi dan Kebijakan) Goes to Campus di Auditorium UIN Datokarama Palu. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan generasi muda akan peran strategis mereka dalam pencapaian cita-cita Indonesia Emas 2045, mengusung tema “Membumikan Generasi Emas.”
Hadir sebagai pembicara utama adalah Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, akademisi dan Guru Besar Universitas Indonesia, yang dikenal luas sebagai tokoh perubahan di Indonesia. Talk show ini dipandu langsung oleh Rony Hartawan, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tengah, bersama Prof. Dr. Ir. Muh. Nur Sangadji, DEA, dosen Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.
Dalam paparannya, Prof. Rhenald Kasali membahas tantangan dan peluang era digital yang akan dihadapi generasi muda. Beliau menyoroti perubahan signifikan dalam lingkungan global seperti populasi, isu sampah, energi, dan mental health yang kini menjadi tantangan baru. Prof. Rhenald juga menjelaskan bahwa keterampilan lama seperti kerja keras dan kepemimpinan perlu disertai kemampuan algoritmik agar relevan di era teknologi. Generasi muda didorong untuk memperkaya kompetensi guna menghadapi risiko pengangguran dan pensiun dini, serta mengembangkan etos kerja yang fleksibel dan adaptif.
Menggali Potensi di Era Digital
Bank Indonesia menekankan pentingnya digitalisasi ekonomi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi masa depan. Dalam talk show ini, BI menggarisbawahi pentingnya ekonomi digital bagi generasi muda untuk berinovasi. BI berkomitmen untuk memfasilitasi peningkatan keterampilan digital yang merata, memastikan ekonomi kreatif dapat diakses di seluruh penjuru Indonesia.
Membangun Ketahanan Mental di Era Disrupsi
Selain keterampilan digital, Bank Indonesia juga menyoroti tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh generasi muda, terutama dengan adanya tekanan dari era digital dan media sosial. BI mendorong anak muda agar mampu mengatasi kecemasan seperti FOMO (Fear of Missing Out) dan FOPO (Fear of Other People’s Opinions) yang sering dihadapi. Stabilitas kesehatan mental dinilai sebagai landasan utama produktivitas dan kontribusi jangka panjang bagi pembangunan nasional.
Sinergi Menuju Indonesia Emas 2045
Sebagai institusi strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi, Bank Indonesia memperluas perannya dengan mendukung pengembangan kualitas generasi muda. Melalui program seperti Generasi Baru Indonesia (GenBI) dan kegiatan Talk Show BISIK Goes to Campus, BI memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah, pendidikan, dan masyarakat dalam membangun generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Bank Indonesia melihat generasi muda sebagai elemen utama untuk mencapai Indonesia Emas,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah. “Melalui Talk Show BISIK Goes to Campus, kami ingin mengajak generasi muda untuk memahami tantangan yang ada, membangun potensi diri, dan bersama-sama menciptakan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia.”
Sebagai bentuk dukungan pendidikan bagi generasi muda, Kantor Perwakilan BI Sulawesi Tengah juga memberikan bantuan pembayaran UKT tertunggak bagi lebih dari 200 mahasiswa UIN Datokarama. Bantuan ini diharapkan meringankan beban mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan dan mendorong kontribusi positif mereka dalam pembangunan bangsa.
Talk Show BISIK Goes to Campus ini menegaskan peran aktif Bank Indonesia dalam membangun bangsa, tidak hanya dalam aspek ekonomi dan keuangan, tetapi juga dalam membentuk mentalitas dan keterampilan generasi muda. Dengan visi menuju Indonesia Emas, Bank Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi motor utama dalam menciptakan perekonomian stabil dan kuat bagi seluruh rakyat Indonesia.