BANGGAI, Kabar Selebes – Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah (Sulteng), Diah Agustiningsih, mewakili Pjs Gubernur Sulteng, membuka secara resmi Festival Teluk Lalong 2024 yang berlangsung di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong, Luwuk, Banggai, Rabu (30/10/2024).
Dalam sambutan tertulis Pjs Gubernur yang dibacakan olehnya, Diah menyampaikan apresiasi atas kembalinya festival ini dengan tema “Semangat Lestari dan Berkelanjutan.” Menurutnya, tema tersebut relevan dengan upaya menjaga keindahan dan keanekaragaman hayati di Sulteng.
“Semangat lestari mengingatkan kita untuk menjaga alam dan budaya tetap utuh dan berkesinambungan, sementara berkelanjutan mencerminkan komitmen kita untuk mewariskan keindahan ini kepada generasi mendatang,” ujarnya.
Diah berharap Festival Teluk Lalong ini dapat menjadi ajang kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya, serta mampu masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) pada tahun 2025.
“Festival Teluk Lalong telah lolos seleksi tahap pertama KEN 2025 bersama enam festival lainnya di Sulteng, yaitu Festival Danau Poso, Festival Tampolore, Festival Tumpe, Festival Danau Lindu, Festival Teluk Tomini, dan Festival Pesona Buol,” tambahnya.
Dia juga mendorong agar dalam penilaian tahap kedua nanti, Dinas Pariwisata Banggai mempersiapkan presentasi terbaik di depan tim penilai.
“Jika Festival Teluk Lalong berhasil masuk KEN 2025, maka akan memiliki jangkauan yang lebih luas dan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional,” jelas Diah dengan penuh optimisme.
Menurutnya, dukungan semua pihak akan membuat Festival Teluk Lalong menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional tetapi juga internasional. Diah mengajak masyarakat untuk menjaga keindahan Teluk Lalong, serta menyambut para wisatawan dengan keramahan budaya Sulteng.
Sementara itu, Pjs Bupati Banggai, Raziras Rahmadillah, mengungkapkan keinginannya untuk menghidupkan kembali seluruh festival di Banggai yang sebelumnya sempat terhenti. “Kami ingin membuktikan bahwa Banggai mampu menyelenggarakan even-even skala nasional hingga internasional,” ujarnya. Festival Teluk Lalong, menurutnya, bukan hanya agenda tahunan tetapi juga sarana untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan mengangkat nilai-nilai lokal ke kancah internasional.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Iven Daerah Kementerian Pariwisata, Yudistira Siahaan, beberapa perwakilan bupati se-Sulteng, Ketua DPRD Banggai, dan unsur Forkopimda. Festival ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari pertunjukan seni dan budaya, pelepasan bibit ikan endemik Cardinal Banggai, hingga pameran produk UMKM dan talk show seni budaya.
Festival yang keenam kalinya digelar ini diharapkan dapat menjadi magnet investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banggai serta Sulawesi Tengah.