Tutup
Pilkada

Juru Bicara Taslim – Asgar Ali Sesalkan Serangan Pribadi oleh Paslon Lain di Debat Publik Calon Bupati Morowali

×

Juru Bicara Taslim – Asgar Ali Sesalkan Serangan Pribadi oleh Paslon Lain di Debat Publik Calon Bupati Morowali

Sebarkan artikel ini
Arisandhi

MOROWALI, Kabar Selebes – Debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morowali dan disiarkan di salah satu stasiun televisi nasional menarik perhatian publik. Meskipun telah ditetapkan aturan tata tertib yang ketat, beberapa paslon tampaknya masih melanggar aturan tersebut.

Salah satu pelanggaran yang mencuat adalah larangan untuk tidak menyerang pribadi paslon lain selama debat. Namun, dalam kenyataannya, masih ada paslon yang melanggar aturan ini, seperti yang dilakukan oleh paslon nomor urut 02 yang secara terang-terangan menyerang paslon nomor urut 01 secara pribadi. Tindakan ini dianggap telah melanggar tata tertib debat yang sebelumnya telah disepakati oleh semua pihak.

Advertising

Juru bicara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Taslim-Asgar Ali, Arisandhi, menyayangkan kejadian ini. Ia menekankan bahwa seharusnya setiap paslon mematuhi aturan yang telah ditetapkan, termasuk larangan menyerang pribadi. Arisandhi juga mengkritik peran moderator yang menurutnya kurang tegas dalam menegakkan aturan selama debat.

“Seharusnya moderator lebih jeli dalam memimpin debat. Ketika ada pelanggaran seperti serangan pribadi, moderator seharusnya segera menegur. Namun, dalam debat kemarin, seolah-olah ada pembiaran terhadap tindakan tersebut,” ujar Arisandhi.

Arisandhi juga menambahkan bahwa sebelum debat dimulai, tata tertib telah dibacakan dan disepakati oleh semua pihak, namun kenyataannya masih ada paslon yang tidak patuh terhadap aturan tersebut. Oleh karena itu, ia meminta KPU dan Bawaslu untuk lebih tegas dalam memastikan tata tertib debat dipatuhi dengan baik dalam pelaksanaan debat-debat selanjutnya.

“KPU dan Bawaslu harus memberikan pemahaman lebih mendalam kepada moderator agar tata tertib debat dapat ditegakkan dengan baik, sehingga pelanggaran seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tutupnya.

Debat publik tersebut menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak, khususnya dalam menjaga etika dan profesionalisme dalam proses demokrasi yang sehat.**

Silakan komentar Anda Disini….