PALU, Kabar Selebes – Ratusan anak muda dari kalangan milenial dan Gen Z menghadiri acara Kopdar Milenial dan Gen Z BERAMAL yang berlangsung di salah satu kafe di Kota Palu pada Minggu malam, 6 Oktober 2024.
Dalam acara tersebut, calon gubernur nomor urut 1, Ahmad Ali, berdialog langsung dengan para peserta, mendengarkan aspirasi mereka terkait berbagai persoalan yang dihadapi kaum muda, termasuk sulitnya mencari pekerjaan karena rumitnya persyaratan saat melamar kerja.
Para peserta berharap agar pemerintah ke depan lebih memperhatikan masalah-masalah tersebut. Ahmad Ali, yang berpasangan dengan Abdul Karim Al Jufri sebagai calon wakil gubernur, menanggapi dengan komitmen kuat untuk mendukung kaum muda jika terpilih.
“Saya tidak pernah melihat anak muda sebagai beban, tetapi sebagai generasi yang akan memikul tanggung jawab bersama. Kami ingin anak muda menjadi pengusaha agar bisa menciptakan lapangan kerja baru,” kata Ahmad Ali.
Ali menegaskan bahwa dirinya tidak ingin kaum muda hanya bercita-cita menjadi pekerja di sebuah perusahaan, tetapi lebih dari itu, mereka diharapkan dapat menjadi pencipta lapangan kerja. Untuk mendukung hal ini, pasangan BERAMAL merencanakan program mencetak 10.000 wirausahawan baru di Sulawesi Tengah.
“Anak muda harus berpikir lebih luas, menjadi penyedia lapangan kerja, karena peluang itu ada, terutama dengan semakin dekatnya Ibu Kota Negara (IKN) dengan Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Ahmad Ali melihat kedekatan Sulawesi Tengah dengan IKN sebagai peluang besar bagi pengusaha lokal. Ia bermimpi menjadikan Sulawesi Tengah sebagai pemasok utama logistik bagi IKN. Dengan peluang tersebut, dia yakin kesejahteraan masyarakat dan petani di Sulawesi Tengah akan meningkat.
Untuk mewujudkan impian tersebut, Ahmad Ali menekankan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi yang akan diprioritaskan dalam pemerintahannya. Menurutnya, pelaku usaha daerah harus memiliki keterampilan yang mumpuni agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
“Kami sedang merancang program untuk melahirkan anak-anak muda berkualitas, bahkan mencetak para doktor muda yang akan memajukan daerah ini,” tambahnya.
Selain bidang wirausaha, Ahmad Ali juga menyoroti potensi kaum muda dalam dunia Esport. Ia berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda yang tertarik pada olahraga elektronik ini. Menurutnya, bakat anak muda, termasuk di bidang Esport, harus diberi ruang agar dapat berkembang.
“Esport itu sebenarnya adalah bakat yang harus diberi kanal. Tidak ada bakat yang buruk, bakat hanya akan terlihat buruk jika tidak diberi ruang yang tepat,” pungkasnya.
Acara tersebut menjadi momen penting bagi Ahmad Ali untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung kaum muda, dengan berbagai program dan inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan peluang kerja dan menciptakan generasi muda yang berdaya saing di Sulawesi Tengah.***