Sigi, Kabar Sulawesi – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Abdul Karim Aljufri (AKA), kembali menegaskan komitmennya untuk membantu meringankan beban orang tua siswa melalui subsidi perlengkapan sekolah.
Dalam blusukan ke Desa Uwemanje, Kabupaten Sigi, pada Minggu (6/10/2024), AKA disambut hangat oleh warga, khususnya para ibu-ibu yang antusias dengan program pasangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri terkait bantuan seragam dan perlengkapan sekolah.
Dalam kampanyenya, AKA menekankan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan mereka tidak akan menjanjikan pendidikan gratis sepenuhnya, karena pendidikan dasar hingga menengah sudah diatur dalam kebijakan wajib belajar 12 tahun yang berlaku sejak era SBY.
Namun, ia melihat bahwa kendala utama bagi orang tua bukan lagi biaya pendidikan, melainkan biaya untuk membeli seragam dan perlengkapan sekolah lainnya.
“Pendidikan sudah gratis sejak zaman SBY dengan adanya wajib belajar 12 tahun. Tapi, walaupun sekolah gratis, orang tua masih dibebani membeli seragam, sepatu, dan perlengkapan lainnya,” ujar AKA.
Menurut AKA, salah satu fokus pemerintahan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri ke depan adalah memastikan bahwa seluruh siswa di Sulawesi Tengah mendapatkan perlengkapan sekolah gratis, mulai dari seragam hingga sepatu dan buku.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa di Sulawesi Tengah,” tegasnya.
Program ini langsung mendapat respons positif dari warga Desa Uwemanje, yang selama ini merasakan beban biaya perlengkapan sekolah setiap tahunnya.
Maryam, seorang ibu rumah tangga di desa tersebut, mengeluhkan kesulitan yang dialami setiap tahun ajaran baru dalam menyediakan seragam dan perlengkapan sekolah untuk anak-anaknya.
“Setiap tahun ajaran baru, kami pusing harus menyediakan seragam, sepatu, dan buku baru. Uang dari mana? Tapi kami senang jika Pak Ahmad Ali dan AKA bisa memberikan seragam gratis,” ungkap Maryam.
Sementara itu, Ella, warga lainnya, juga menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia mengungkapkan bahwa setiap tahun, banyak anak-anak di desanya terpaksa memakai seragam lama dari kakak atau sepupunya karena orang tua mereka tidak mampu membeli seragam baru.
“Kami ibu-ibu kasihan melihat anak-anak kami memakai seragam warisan kakaknya. Kalau program ini dijalankan, kami harap bisa meringankan beban kami dan memastikan anak-anak bisa mendapatkan seragam baru untuk mendukung pendidikan mereka,” kata Ella.
Program ini menjadi salah satu daya tarik utama dari pasangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri, yang kian mendapat dukungan dari masyarakat, terutama kalangan keluarga kurang mampu yang berharap bantuan ini bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. ***