PALU, Kabar Selebes – Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Palu telah sukses menggelar acara pengukuhan pengurus baru, Sabtu (29/9), di Villa Manan, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi.
Acara ini dihadiri oleh anggota ORARI, Kepala Balmon SFR Kelas II Palu beserta staf, serta perwakilan dari ORARI Lokal Donggala dan Sigi, menunjukkan solidaritas dan kekompakan komunitas amatir radio di Sulawesi Tengah.
Ketua ORARI Lokal Palu, Mustafa Munir YB8MOY, yang akrab disapa Bravo, memimpin langsung pengukuhan tersebut. Dalam sambutannya, Mustafa menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen dalam berorganisasi, sembari mengajak seluruh anggota untuk terus memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah, terutama dalam penyediaan informasi terkait bencana dan situasi darurat lainnya.
“Yang eksis adalah orang yang mau berbuat untuk organisasinya. Konsistensi adalah kunci dalam membangun organisasi yang kuat dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Bravo.
Ia juga mengingatkan anggota ORARI untuk selalu siap siaga dalam berbagai situasi. “Baca dengan baik setiap perubahan kondisi, karena ke depan jalan tak selalu mulus untuk dilalui,” tambahnya, merujuk pada pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan dikukuhkannya pengurus baru ini, Mustafa berharap organisasi dapat bekerja maksimal dalam menjalankan visi dan misi untuk tiga tahun ke depan. ORARI Lokal Palu, lanjutnya, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi radio amatir serta berbagai kegiatan komunitas yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat.
“Pengukuhan ini merupakan langkah penting dalam menentukan arah dan tujuan pengurus. Kami akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya kepada anggota tetapi juga kepada masyarakat luas,” pungkas Bravo.
Acara pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi ORARI Lokal Palu dalam memperkuat peranannya di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam, di mana komunikasi radio amatir sering menjadi andalan di saat jaringan telekomunikasi terganggu.
