Tutup
PON Aceh

Vionnisa Andrio Gagal Raih Medali di PON 2024, Peluang Masuk Pelatnas Tetap Terbuka

×

Vionnisa Andrio Gagal Raih Medali di PON 2024, Peluang Masuk Pelatnas Tetap Terbuka

Sebarkan artikel ini
Vionnisa Andrio Gagal Raih Medali di PON 2024, Peluang Masuk Pelatnas Tetap Terbuka

PALU, Kabar Selebes – Atlet balap sepeda Sulawesi Tengah, Vionnisa Andrio, gagal membawa pulang medali dalam nomor downhill sektor putri di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang berlangsung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Meskipun hanya finis di posisi kelima dari enam peserta, pintu untuk bergabung dengan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) tetap terbuka lebar bagi Vio, yang masih berusia sangat muda.

Advertising

Pada final downhill yang digelar Senin, 9 September 2024, Milatul Khaqimah, pebalap asal Jawa Timur, berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 03 menit 13 detik, disusul oleh Riska Amelia dari Jawa Barat di posisi kedua, dan Keysah dari Aceh di posisi ketiga. Vionnisa Andrio mencatatkan waktu 03 menit 49 detik, berada di peringkat kelima, sedikit lebih baik dari Karisha dari Jawa Tengah yang berada di posisi terakhir.

Menurut Agustriono Sastrowardoyo, manajer ISSI Sulawesi Tengah, kondisi lintasan yang basah akibat hujan sehari sebelumnya menjadi tantangan tersendiri bagi Vionnisa.

“Kendala utama adalah jalur yang sedikit licin. Vio hanya unggul dari atlet Jawa Tengah, sementara para pemenang adalah atlet-atlet berkelas Asia,” ungkap Agustriono.

Meskipun belum berhasil menyabet medali, peluang Vionnisa untuk bergabung dengan Pelatnas masih sangat besar. Agustriono menjelaskan bahwa posisi lima besar di PON membuka kemungkinan bagi Vionnisa untuk dipanggil masuk Pelatnas.

“Kami masih menunggu konfirmasi dari PB ISSI. Jika Vio tertarik, kesempatan ini akan terbuka,” tambahnya.

Ketua ISSI Kota Palu, Anwar Ismail, turut mendampingi Vionnisa selama kompetisi. Anwar mendukung penuh jika Vio bisa berlatih di luar Sulawesi Tengah, bahkan hingga masuk Pelatnas. Ia menyoroti pentingnya pengalaman try-out dan latihan di lintasan-lintasan sepeda gunung yang lebih kompetitif, terutama di Pulau Jawa.

“Dulu di Palu, kita punya jalur sepeda gunung di Silae yang memenuhi standar PON dan Kejurnas, tapi sekarang sudah tidak ada karena kurangnya pemeliharaan,” ujar Anwar, yang akrab disapa Wawan Coxy.

Anwar menambahkan bahwa latihan di luar daerah sangat penting untuk meningkatkan kemampuan teknis dan pengalaman bertanding.

“PON ini adalah evaluasi penting. Latihan di lintasan luar daerah akan sangat membantu Vio dalam menghadapi kompetisi mendatang,” tutupnya.

Meskipun pulang tanpa medali, pengalaman di PON ini akan menjadi pelajaran berharga bagi Vionnisa untuk terus meningkatkan performanya di masa depan.***

Silakan komentar Anda Disini….