PALU, Kabar Selebes – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah (Sulteng) berharap media dapat berperan meminimalisir isu sensitif dan polarisasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
“Kita mengharapkan peran media dalam pelaksanaan pilkada ini dapat meminimalisir potensi potensi yang kemungkinan muncul saat pilkada,” kata Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Nisbah, usai kegiatan coffee morning bersama awak media di Palu, Sabtu (28/7/2024).
Menurut Nisbah, tensi politik Pilkada lebih tinggi dibandingkan pemilihan umum untuk Presiden dan wakil presiden (Pilpres) serta pemilihan legislatif (Pileg).
“Kalau Pilkada sentuhan kepentingan itu dekat. Karena pertarungan yang akan terjadi dalam kontestasi itu adalah pelaku-pelaku politik lokal yang tentunya juga membawa issu lokal, dan kepentingan kelompok kelompok yang ada pada wilayah itu yang menjadi sensitifiasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap media bisa membantu mengolah isu secara bijak agar memberikan pandangan yang lebih moderat kepada masyarakat.
Nisbah juga menjelaskan dua potensi kerawanan dalam tahapan Pilkada Serentak 2024 yaitu pada tahapan rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) dan masa kampanye pasca penetapan pasangan calon.
Jumlah TPS pada Pilkada Serentak di Sulawesi Tengah sebanyak 5.349 TPS dengan tiga kategori kerawanan. Sebanyak 4.515 TPS kurang rawan, 83y TPS rawan dan 85 TPS sangat rawan serta 13 TPS khusus. Tiap TPS ditetapkan 600 orang pemilih. (Nur)
