Tutup
Sulawesi Tengah

Minimalisir Praktik Joki, Kemenkumham Gunakan Aplikasi Bersih Rekrutmen pada Seleksi Calon Taruna

×

Minimalisir Praktik Joki, Kemenkumham Gunakan Aplikasi Bersih Rekrutmen pada Seleksi Calon Taruna

Sebarkan artikel ini
Supartono

PALU, Kabar Selebes  – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) kembali menggunakan Aplikasi Bersih Rekrutmen (ABR) dalam seleksi Calon Taruna (Catar) Tahun 2024.

Penggunaan ABR ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam proses seleksi, serta mencegah praktik kecurangan seperti joki.

Advertising

ABR, hasil inovasi Reza Adityas Ananda dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Jenderal Kemenkumham, dikembangkan secara mandiri pada tahun 2023 untuk mendeteksi praktik joki saat tes seleksi penerimaan pegawai.

Pada penerimaan pegawai Kemenkumham Tahun 2023, ABR sukses mendeteksi dan menangkap 11 joki dari 4 wilayah seleksi yang mencoba membantu peserta tes.

“ABR terbukti efektif dalam mendeteksi joki. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenkumham untuk menyelenggarakan seleksi yang bersih dan transparan,” kata Kepala Biro SDM, Supartono.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menjelaskan bahwa ABR bekerja dengan cara memantau aktivitas peserta tes secara mendetail, mendeteksi biometrik di setiap ruang pemeriksaan hingga ruang ujian.

Sistem ini dapat mendeteksi jika ada orang lain yang membantu peserta tes dalam mengerjakan soal.

“Jika ABR mendeteksi adanya aktivitas joki, maka peserta tes tersebut akan langsung didiskualifikasi,” jelas Hermansyah Siregar pada Senin, (22/7/2024).

Dengan diikuti 79 peserta pada tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Catar se-Sulteng, Hermansyah berharap penggunaan ABR pada seleksi Catar Kemenkumham Tahun 2024 dapat meminimalisir praktik joki.

“Kami ingin mendapatkan calon-calon taruna yang terbaik dan berintegritas. Oleh karena itu, kami tidak akan mentolerir adanya praktik kecurangan dalam bentuk apapun,” tegasnya.

Selain penggunaan ABR, Kemenkumham juga melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan akuntabilitas seleksi, antara lain:

– Bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam pelaksanaan tes SKD,

– Menugaskan petugas pengawas yang profesional dan berintegritas,

– Melakukan sosialisasi kepada peserta tes tentang larangan joki,

– Memastikan setiap ruangan steril serta dilengkapi teknologi CCTV.

Dalam kunjungannya meninjau pelaksanaan SKD di hari kedua, Hermansyah Siregar mengapresiasi profesionalisme dan dukungan UPT. BKN Palu atas terselenggaranya seleksi SKD tahun 2024. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala UPT. BKN Palu, Assakhiyyu Rahman, atas sinergitas yang baik antara pihaknya dan panitia penerimaan internal Kemenkumham.

“Dari tahapan persiapan hingga pelaksanaan semua berjalan lancar. Tentunya, komitmen kuat bersama ini adalah untuk kemajuan bangsa dan negara kita,” imbuh Hermansyah.

Assakhiyyu juga berterima kasih atas sinergi yang baik dan berharap seleksi SKD tahun ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang maksimal.

Seleksi SKD sendiri berisi tiga jenis soal ujian: tes wawasan kebangsaan dengan nilai ambang batas 65, tes intelegensi umum dengan nilai ambang batas 80, dan tes karakteristik pribadi dengan nilai ambang batas 156. Setelah mengikuti tes SKD, peserta yang dinyatakan lulus melewati nilai ambang batas akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu pemantauan fisik, mental, kesehatan, dan wawancara.

“Setelah selesai tes, nilainya akan langsung keluar di layar komputer. Jika melampaui passing grade, maka akan lanjut ke tes selanjutnya,” tutup Hermansyah.**

Silakan komentar Anda Disini….