Tutup
Nasional

Kompolnas Tanggapi Dugaan Pelecehan Wartawan oleh Dirlantas Polda Sulteng

×

Kompolnas Tanggapi Dugaan Pelecehan Wartawan oleh Dirlantas Polda Sulteng

Sebarkan artikel ini
Poengky Indarti

PALU, Kabar Selebes – Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menanggapi dugaan pelecehan terhadap wartawan SCTV oleh Dirlantas Polda Sulteng di Kota Palu.

“Kompolnas sangat menyayangkan, jika benar Dirlantas Polda Sulteng menolak diwawancarai jurnalis hanya karena wawancara menggunakan handphone,” katanya dihubungi dari Palu, Kamis. 

Advertising

Poengky menegaskan bahwa Kompolnas akan melakukan klarifikasi ke Polda Sulawesi Tengah terkait insiden ini. 

Ia menekankan pentingnya jurnalis dan media sebagai mitra Polri, dan oleh karena itu, harus saling menghormati dan mendukung. 

“Masing-masing pihak harus saling memahami, agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik,” pesannya.

Dia menyarankan jika ada kesalahpahaman atau hal-hal yang menimbulkan sakit hati, sebaiknya kedua belah pihak bertemu dan meminta maaf. 

Dia berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Sebelumnya, insiden ini bermula ketika Syamsuddin Tobone, Kepala Biro SCTV Palu, hendak melakukan wawancara dengan Kombes Pol Dodi Darjanto di Tugu 0 Kilometer, Palu, dalam rangka meliput hasil operasi patuh Tinombala 2024 pada hari pertama.

“Saya sudah janji wawancara sejak kemarin melalui ajudannya. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam. Dia langsung berkata, kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih,” ujar Syamsuddin.

Dalam permintaan maafnya yang disampaikan pada Kamis (18/7) di hadapan sejumlah jurnalis Sulteng dan perwakilan empat organisasi pers, yaitu IJTI Sulteng, AJI Palu, PFI Palu, dan AMSI Sulteng, Dodi Darjanto mengakui bahwa tindakannya adalah kekhilafan yang dilakukan tanpa unsur kesengajaan.

“Apa yang saya lakukan khilaf, tidak ada maksud apa-apa. Intinya saya itu sekedar bercanda saja tapi kejadiannya jadi seperti ini. Tidak ada maksud apa-apa Pak,” tutur Dodi Darjanto.

Meski permohonan maaf telah disampaikan dan diterima oleh jurnalis Sulteng untuk menjaga hubungan kerja antara jurnalis dan Polda Sulteng, IJTI Sulteng, AJI Palu, PFI Palu, dan AMSI Sulteng, yang tergabung dalam Komunitas Roemah Jurnalis, tetap menuntut adanya tindakan tegas dari pimpinan Polri atas sikap Dirlantas Polda Sulteng yang dianggap sebagai kekerasan verbal dan harus disikapi secara serius.

Polda Sulteng merupakan salah satu institusi yang mendapatkan apresiasi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). 

Piagam Penghargaan diterima langsung oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho dalam Acara Malam Penganugerahan Kompolnas Award 2024 yang diserahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Rabu (17/7).(**)

Silakan komentar Anda Disini….