PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Petani di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai mulai beralih ke drone untuk menyemprot hama padi di sawah.
Pilot drone, Nasrun, mengatakan penyemprotan hama menggunakan drone baru pertama kali digunakan di Kabupaten Parigi Moutong.
Meski masih terbilang baru, tetapi peminatnya sudah banyak. Dalam dua bulan sudah menggarap puluhan hektare.
“Ini pertama di Parigi. Jasa penyemprotan hama pakai drone baru dua bulan dan peminatnya lumayan banyak,” kata Nasrun.
Menurut Nasrun, penyemprotan menggunakan drone biayanya lebih murah dibanding metode manual.
Biasanya petani mengeluarkan biaya penyemprotan secara manual dikisaran Rp.855 ribu per hektare. Sedangkan menggunakan drone hanya sekitar Rp.517 ribu per hektare.
Selain itu, waktu penyemprotan juga jauh lebih singkat. Penyemprotan secara manual biasanya memakan waktu 3 hingga 4 jam per hektare. Sementara drone hanya 5 sampai 20 menit per hektare.
“Penyemprotan pakai drone lebih merata sehingga hemat racun sampai 40 persen. Waktu penyemprotan juga cepat hanya 5 menit per hektare,” jelasnya.
Pihaknya mematok tarif sebesar Rp.300 ribu per hektare sudah termasuk air untuk mencampur pestisida.
“Kami juga melayani penyemprotan pupuk,” ujarnya. (Nur)