SIGI, Kabar Selebes – Pemerintah Kabupaten Sigi memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan Jerni, seorang pemulung dari Desa Kalora, yang menjadi korban penembakan oleh oknum TNI AU.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku sepenuhnya diserahkan kepada Polisi Militer TNI AU.
“Saya telah berkoordinasi dengan Bapak Bupati Sigi ketika mendengar berita itu. Saya langsung ke rumah sakit setelah kejadian karena pemerintah Kabupaten Sigi siap menanggulangi biaya korban,” kata Samuel Pongi, saat live di tvOne, Sabtu (12/7/2024) pagi.
Menurut Samuel, pihaknya juga memastikan bahwa proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk menghindari tindakan main hakim sendiri.
Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi juga mengimbau agar keluarga korban tidak bertindak anarkis dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.
Baca Juga : TNI AU Janji Tanggung Jawab Penuh atas Insiden Penembakan Wanita Pemulung di Palu
Jerni ditembak pada 11 Juli 2024 di Kompleks Rumah Dinas TNI AU di Kota Palu, kejadian yang langsung mendapat perhatian dari Komandan Pangkalan Udara Hasanuddin, Marsekal Pertama TNI Bonang Batuaji.
Ia menegaskan bahwa pelaku akan ditindak tegas dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Pemerintah Kabupaten Sigi terus berkomunikasi dengan masyarakat sekitar Desa Kalora dan sekitarnya, untuk memastikan aspirasi mereka didengar dan dipenuhi.
“Pemerintah Kabupaten Sigi terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa. Selain itu, kami selama ini terus melakukan pendataan perihal pemberian bantuan-bantuan kepada saudara-saudara kita di sana, khususnya suku Daa Unde,” imbuh Wakil Bupati.
Sehari sebelumnya, Wakil Bupati telah mengunjungi Jerni di Rumah Sakit Samaritan Palu. Sekitar pukul 23.00 WITA, Wakil Bupati mendatangi Rumah Sakit Samaritan untuk melihat langsung kondisi korban dan memastikan bahwa Jerni mendapatkan perawatan yang optimal.(abd/srn)
