MORUT, Kabar Selebes – Kegiatan Program Dokter Spesialis Lintas Desa (ProDELIS) yang diadakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Morowali Utara (Morut) bekerja sama dengan pimpinan daerah Bupati dan Wakil Bupati Morut saat ini tengah berlangsung.
Program ini menghadapi kritik dari sejumlah pihak yang menilai bahwa kegiatan ini beraroma politik, mengingat “pro” dalam ProDELIS bisa berarti berpihak atau berat sebelah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua IDI Morowali Utara, dr. Oslanto Malau, menjelaskan bahwa ProDELIS adalah program yang murni bersifat pelayanan kesehatan tanpa tendensi politik.
Baca : Ketua DPRD Morut Siap Lantik Anggota PAW Untuk Mengisi Kekosongan
“Kegiatan Program Dokter Spesialis Lintas Desa (ProDELIS) yang di gelar oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Morowali Utara (Morut) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Morut tengah di gelar saat ini. IDI sebagai organisasi profesi dokter sesuai AD/ART adalah independen, dalam kegiatannya prinsip berbakti untuk negeri, mengabdi untuk rakyat. Maka setiap program kemitraan dan kerjasama program dengan pihak lain selagi kesamaan prinsip itu ada maka kerjasama dan kolaborasi tidak jadi masalah,” ujarnya.
Dr. Oslanto menegaskan bahwa ProDELIS tidak memiliki motif politik dan fokus pada pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
“Ada pun penamaan program ini sama sekali kami tidak pernah terpikirkan akan menjadi konsumsi politik, sebab murni hanya memudahkan kami memperkenalkan manfaat program ini. Kami sebagai organisasi independen tidak bisa diintervensi siapapun walau kami mendapatkan dana hibah seperti organisasi-organisasi lain,” tegasnya.
Program ProDELIS ini bukanlah hal baru dan telah berjalan sejak tahun sebelumnya. Dalam kegiatan ini, sebanyak 7 dokter spesialis, 10 dokter umum, serta sejumlah tenaga medis diturunkan untuk memberikan pelayanan kesehatan.
“7 dokter spesialis, 10 dokter umum, pendukung paramedis dan nakes lain 15 orang dibantu paramedis dan dokter yang ada di daerah yang kami tuju, tapi tidak selalu sama jumlahnya yang ikut tapi lebih kurang seperti itu,” jelas dr. Oslanto.
Salah satu kegiatan ProDELIS di Panca Makmur telah melayani 600 warga dan program serupa telah dilakukan di berbagai wilayah di Kabupaten Morowali Utara.**