PALU, Kabar Selebes – Anggota DPR RI Anwar Hafid mengkritisi kebijakan pemerintah yang terlalu mengedepankan perkembangan kecerdasan teknologi, sementara banyak anak-anak di Indonesia masih putus sekolah.
Anwar menekankan bahwa perhatian pemerintah terhadap sarana pendidikan di berbagai daerah masih kurang, sehingga banyak anak tidak bisa melanjutkan sekolah.
“Justru ini yang sering luput. Kita sibuk bicara soal kecerdasan teknologi, tapi kita lupa bahwa masih banyak anak-anak negeri ini yang jangankan cerdas atau melek IT, duduk di bangku sekolah saja tidak bisa,” ujar Anwar Hafid, Rabu (19/06/2024).
Anwar, yang kini menjadi bakal calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), mengaku telah melihat sendiri kondisi tersebut di berbagai daerah di Sulteng.
“Saya pernah naik ke suku Lauje, sekolah SMP saja tidak ada. Saya sampai di pulau terluar Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Pinembani, mereka harus jalan kaki jauh untuk bisa sekolah SMA,” lanjut Anwar.
Pengalaman inilah yang mendorong Anwar Hafid untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sulteng 2024, dengan tujuan mengubah kondisi pendidikan anak-anak di pedalaman.
Visi misi besarnya adalah “NAMBASO” atau Anak-anak Bisa Bersekolah.
Anwar menegaskan, fokus utamanya adalah memastikan anak-anak di daerah terpencil memiliki akses yang memadai ke pendidikan.
“Saya ingin semua anak-anak di Sulteng, termasuk di daerah-daerah terpencil, bisa bersekolah dengan layak tanpa harus menempuh jarak yang sangat jauh,” tegasnya.
Dengan program “NAMBASO”, Anwar Hafid berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Sulteng, sehingga anak-anak di seluruh wilayah, termasuk di pedalaman, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang layak.(Abd)