Tutup
Sulawesi Tengah

Miris! Pasien di Sigi Dirujuk dari Puskesmas dengan Ditandu Sejauh 64 Km Melewati Jurang Berbahaya

×

Miris! Pasien di Sigi Dirujuk dari Puskesmas dengan Ditandu Sejauh 64 Km Melewati Jurang Berbahaya

Sebarkan artikel ini
Pasien yang ditandu di Sigi sejauh 64 KM untuk mendapatlan fasilitas Kesehatan.(foto: kabarselebes)

SIGI, Kabar Selebes – Seorang pasien di Desa Kalamanta, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi, dirujuk ke Rumah Sakit di Gimpu dengan menggunakan tandu karena akses jalan yang sulit.

Pasien bernama Arifin didiagnosa sementara dengan kondisi kaki diabetik yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan.

Advertising

Perjalanan pasien dimulai dari Desa Kalamanta pada Senin 17 Juni 2024 pukul 07.30 pagi.

Tim medis yang mendampingi dalam rujukan ini terdiri dari Dokter Ahmad dan Perawat Ningsih, dengan perawat desa turut mendampingi.

Baca Juga : Pasien Tumor Kepala di Sigi Butuh Bantuan, Kondisinya Memprihatinkan!

Karena akses jalan yang hanya bisa dilalui dengan motor dan kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk dibonceng, pasien dibawa menggunakan tandu.

Jarak dari Kalamanta ke Gimpu sekitar 64 kilometer, dengan kondisi jalan yang sangat menantang.

Siang tadi, tim medis bersama pasien terpaksa berteduh di tengah perjalanan akibat hujan deras yang menghalangi mereka untuk melanjutkan perjalanan.

Baca Juga : Keluarga Pasien Kesal Terhadap Layanan RSUD Ampana Yang Kurang Baik

Proses perjalanan ini juga melibatkan penyeberangan jembatan di Banasu.

Kondisi geografis dan cuaca menjadi tantangan utama dalam proses rujukan ini, namun tim medis tetap berusaha untuk membawa pasien secepat mungkin ke RS Gimpu guna mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, peningkatan layanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di daerah terpencil, serta pemerataan distribusi tenaga kesehatan, adalah beberapa solusi yang harus diprioritaskan.

Kisah Arifin ini harus menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kesehatan adalah hak dasar manusia yang harus diperjuangkan. Jangan sampai ada lagi Arifin lainnya yang harus menderita dan kehilangan haknya untuk mendapatkan kesehatan yang layak.***

**

Silakan komentar Anda Disini….