POSO, Kabar Selebes – Cegah Kepunahan Bahasa Pamona dan Bahasa Mori, Balai Bahasa Gelar Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu
Kegiatan ini berlangsung dari 27 hingga 30 Mei 2024 dan melibatkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Poso dan Morowali Utara, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Bimtek ini diikuti oleh 101 guru yang akan dibimbing untuk mengajarkan berbagai materi revitalisasi bahasa daerah, termasuk puisi, cerpen, pidato, dongeng, tembang tradisi, dan komedi tunggal dalam bahasa Pamona dan Mori.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mencegah kepunahan bahasa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso, Dedriawan Talingkau, S.STP., yang mewakili Bupati Poso.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrif, M.Hum., serta para narasumber dan perangkat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari Kabupaten Poso dan Morowali Utara.
“Bahasa daerah kita sedang tidak baik-baik saja! Program revitalisasi bahasa daerah merupakan bentuk penguatan dari Kementerian Pendidikan untuk melindungi bahasa daerah. Oleh karena itu, manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin,” kata Dr. Asrif dalam sambutannya.
Pemerintah Kabupaten Poso dan Morowali Utara menyampaikan apresiasi kepada Balai Bahasa atas pelaksanaan program ini dan memilih wilayah mereka sebagai lokasi kegiatan tahun kedua revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bahasa Pamona dan Mori akan tetap lestari melalui generasi muda yang mencintai dan menggunakan bahasa daerah mereka.(fik)