PALU, Kabar Selebes – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfo Santik) Provinsi Sulawesi Tengah, Sudaryano R. Lamangkona, menyambut kunjungan kerja Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai, Batia Sisilia Hajar, beserta rombongan di ruang rapat Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng, Senin (20/4/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan konsultasi terkait status blank spot di wilayah Kabupaten Banggai dan mendalami program Smart Village atau Desa Digital yang tengah diinisiasi oleh pemerintah provinsi.
Dalam sambutannya, Sudaryano menjelaskan bahwa pembangunan Smart Village sangat penting untuk membuka akses terhadap informasi dan komunikasi di era digital, sesuai harapan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura.
Gubernur berharap program ini bisa menjadi media pembelajaran bagi masyarakat dalam menghadapi transformasi digital menuju Indonesia 2045.
“Perlu disusun desain besar digital Sulawesi Tengah sebagai pedoman dalam pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, baik dalam ketersediaan infrastruktur, proses bisnis, pelayanan, peralatan, sumber daya aparatur, dan pemberdayaan,” ujar Sudaryano, yang akrab disapa Kak Ano.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 2024, Sulawesi Tengah menargetkan pengembangan 100 Desa Digital.
Batia Sisilia Hajar menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk berkonsultasi mengenai wilayah-wilayah desa di Kabupaten Banggai yang masih berstatus blank spot.
Pemerintah Kabupaten Banggai sangat tertarik dengan program Smart Village sebagai upaya memperkecil kesenjangan digital, terutama di wilayah pedesaan.
“Setelah mendengarkan penjelasan mengenai keberhasilan pelatihan Smart Village di Desa Toro, kami berharap dapat mereplikasi kesuksesan tersebut di Kabupaten Banggai,” ujar Batia dengan penuh semangat. Ia menambahkan bahwa berdasarkan data, masih terdapat 24 desa di Kabupaten Banggai yang belum tersentuh jaringan internet.
Batia berharap, konsultasi ini bisa berlanjut dan membawa manfaat bagi Kabupaten Banggai, khususnya dalam mengatasi masalah blank spot dan mengimplementasikan program Smart Village.
“Semoga kami bisa selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Diskominfo Santik, serta diharapkan ada desa di Kabupaten Banggai yang bisa dijadikan percontohan sebagai Smart Village,” harapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Santik, Wahyu Agus Pratama, serta anggota dan staf DPRD Kabupaten Banggai.
Dalam kesempatan tersebut, Sudaryano beserta jajarannya memberikan masukan terkait implementasi program Smart Village dan berharap program ini bisa memberikan manfaat signifikan bagi Kabupaten Banggai.***