Tutup
Sulawesi Tengah

Acara Musik “Temponamo” Dorong Perkembangan Industri Musik Sulawesi Tengah

×

Acara Musik “Temponamo” Dorong Perkembangan Industri Musik Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini
Pagelaran musik bertajuk "Temponamo" yang berlangsung di 168 House, Jalan Setia Budi, Palu

PALU, Kabar Selebes – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah, Sudaryano R. Lamangkona, menghadiri pagelaran musik bertajuk “Temponamo” yang berlangsung di 168 House, Jalan Setia Budi, Palu, Senin (20/5/2024) malam.

Acara yang diadakan pada Senin malam ini diprakarsai oleh Kekerabatan Ekosistem Musik dan Industri (KEMISTRI) 168 House Survival, dengan tujuan memajukan perjalanan karir musisi Sulawesi Tengah menuju kompetisi global.

Advertising

Proyek 168 House Survival merupakan inisiatif yang digagas oleh Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Tengah bersama 168 House, bertujuan untuk menyediakan wadah bagi para pelaku seni musik dan pegiat usaha dalam upaya memajukan ekosistem musik di wilayah tersebut.

Acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan band lokal asal Kota Palu, The Mangge, yang terdiri dari Ai Imaji (vokal), Carey (sintetisator), Reza Respati (bass), Zul Ilyas (drum), Riyan Panintjo (gitar), Kristian (piano), dan Syeren Bawias (keyboard). Pertunjukan ini juga dihadiri oleh Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapata, sejumlah musisi dari Kota Palu, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Sudaryano R. Lamangkona menyatakan apresiasinya terhadap acara ini yang dianggapnya sebagai langkah positif dalam mendukung perkembangan industri musik lokal. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendorong kreativitas dan memberikan ruang bagi musisi lokal untuk berkembang dan bersaing di tingkat global,” ujarnya.

Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapata, juga memberikan dukungannya dan menyatakan harapannya agar acara semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi industri musik di Sulawesi Tengah. “Kita harus mendukung penuh para musisi lokal kita agar mereka dapat terus berkarya dan membawa nama Sulawesi Tengah ke kancah internasional,” katanya.

Pertunjukan musik “Temponamo” tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga platform bagi musisi lokal untuk menunjukkan bakat dan karya mereka, serta memperkuat jaringan di antara para pelaku industri musik di Sulawesi Tengah.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem musik yang lebih baik dan berdaya saing tinggi.**

Silakan komentar Anda Disini….