Tutup
Nasional

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Menyebar hingga ke Sulawesi Tengah, PVMBG Minta Warga Hindari Gas Beracun

×

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Menyebar hingga ke Sulawesi Tengah, PVMBG Minta Warga Hindari Gas Beracun

Sebarkan artikel ini
Erupsi Gunung Ruang, Rabu (1/5/2024). (Foto: FB)

PALU, Kabar Selebes  – Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali erupsi pada Selasa (30/4) pukul 08.35 WITA, setelah letusan pertama pada tanggal 16 April 2024. Erupsi ini lebih besar dari letusan pertama dan mengeluarkan abu vulkanik dan gas beracun Sulfur Dioksida (SO2).

Abu vulkanik dari Gunung Ruang menyebar hingga ke Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Malaysia bagian timur, dan Brunei Darussalam. Hal ini menyebabkan Bandara Gorontalo, Sitaro, Bolaang Mongondow, Tahuna, Pohuwato, Sam Ratulangi, dan Pogugul ditutup sementara.

Advertising

Menurut BPBD setempat, sebaran abu vulkanik masih terpantau di sekitar lokasi letusan pada 6 jam pertama setelah erupsi. Kemudian, dalam 12 jam, abu vulkanik menyebar ke wilayah Timur dan Barat sekitarnya. Pada 18-24 jam pasca letusan, debu vulkanik sudah mencapai Ternate Maluku Utara.

Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri (SPAG) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Asep Firman Ilahi dalam siaran persnya menyebut, Prakiraan sebaran abu vulkanik pada tanggal 1 Mei 2024 meliputi Gorontalo, Buol, Toli-Toli, sebagian Kalimantan Utara, Malaysia bagian timur, dan hampir seluruh Maluku Utara. 

“Pada tanggal 2 Mei 2024, sebaran abu vulkanik diprediksikan sudah mencapai Brunei Darussalam,” kata Asep, Kamis (1/5/2024).

Konsentrasi tinggi SO2 terpantau di wilayah Sulawesi Utara dekat dengan lokasi letusan, dengan nilai 5 part per billion volume (ppbv). Sementara di wilayah lain di Gorontalo dan Sulawesi Tengah berkisar antara 0.05 – 1 ppbv (baik).

“Di Kota Palu, partikel PM2.5 terukur mencapai 69 g/m3, dikategorikan sebagai “Tidak Sehat”. Sedangkan partikel PM10 masih dalam taraf “BAIK”,” jelasnya.

Masyarakat di sekitar lokasi letusan dan wilayah terdampak dihimbau untuk tetap memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari paparan abu vulkanik dan gas beracun SO2.(*/abd)

Silakan komentar Anda Disini….