MOROWALI, Kabar Selebes – Bakal calon Bupati Kabupaten Morowali periode 2024-2029 Iksan Baharudin Abdul Rauf, secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran kepada DPC PKB pada Selasa dini hari (30/4/2024). Dalam pengembalian formulir pendaftaran sebagai calon Bupati ini, Iksan didampingi team dan simpatisannya.
Setibanya di sekretariat DPC PKB Morowali, Iksan disambut langsung oleh wakil ketua DPW PKB Provinsi Sulawesi Tengah Ilyas dan Ketua DPC PKB Nur Sabah beserta pengurusnya.
Pada pertemuan ini, wakil ketua DPW PKB Provinsi Sulteng Ilyas mengatakan bahwa PKB membuka ruang seluas-luasnya untuk memanggil putra-putri terbaik di semua wilayah termasuk di Kabupaten Morowali.
“Kami berharap kedepannya bisa terjadi komunikasi yang berkualitas serta kita bisa sama-sama berkomitmen untuk membangun Morowali yang lebih baik dan maju. Saya juga ingin menyampaikan bahwa Ketum PKB bapak Muhaimin Iskandar mengundang bapak Iksan untuk hadir di Makassar padantanggal 5 Mei nanti, dalam rangka silaturahmi dan ta’aruf bersama Ketum PKB,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Morowali Nur Sabah mengucapakan rasa bangganya karena mendapat kunjungan secara langsung dari bakal calon Bupati Iksan Baharudin Abdul Rauf.
“Saya mendoakan ikhtiar yang telah dilaksanakan dalam rangka membangun Morowali ini, mendapatkan syafaatnya. Kemudian perlu kami sampaikan dari hasil yang kami temukan di lapangan, nama pak Iksan ini sangat melejit. Untuk itu, hal ini akan kami jadikan bekal kami untuk memberikan informasi baik kepada DPW dan DPP. Semoga kedepannya kita bisa bersama-sama dalam rangka membangun Morowali yang lebih baik lagi,”ujarnya.
Lebih lanjut ketua DPC PKB Morowali ini berharap, dengan berjalannya waktu mudah-mudahan antara Partai PKB dan bakal calon Bupati Kabupaten Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf bisa terjalin komunikasi yang lebih intens lagi.
“Kami dari DPC PKB Morowali berharap bila pak Iksan mendapatkan amanah dari masyarakat untuk memimpin Kabupaten Morowali, kami minta program kesehatan diutamakan. Kami berharap, masyarakat bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih baik dan mudah dalam hal pelayanannya. Jangan cuman nama programnya kesehatan, tapi tidak dikawal sampai dibawa pelaksanaannya sehingga masih banyak kami temui masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,”tegasnya.(sal)