PALU, Kabar Selebes – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng), Hermansyah Siregar, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) dalam rangka mendorong kemajuan perekonomian nasional, khususnya di Sulawesi Tengah.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada pembukaan Sulteng Expo 2024 yang diadakan di Sirkuit Panggona Palu, Kamis (25/4/2024).
“Kunci utama dalam mendorong kemajuan ekonomi adalah sinergi dan kolaborasi yang lebih baik antar stakeholder,” ujar Hermansyah.
Sebagai *campaign manager* Gernas BBI, Kemenkumham bekerja sama dengan Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha untuk mempercepat implementasi Gernas BBI, meningkatkan produksi dalam negeri, dan mendorong wisata dalam negeri.
Salah satu wujud dukungan Kemenkumham adalah dengan menyelenggarakan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau klinik BI KI bergerak. Layanan ini memberikan konsultasi dan pendampingan pendaftaran kekayaan intelektual, serta pameran produk-produk lokal yang telah dikurasi.
“Kemenkumham juga mendukung penuh upaya pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam meningkatkan perputaran roda ekonomi serta mendorong UMKM dalam onboarding ke dalam ekosistem digital,” tambah Hermansyah.
Hermansyah mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan menggunakan produk buatan Indonesia. “Dengan memilih produk buatan Indonesia, kita juga terus mendukung perekonomian domestik serta memperkuat identitas dan keberantutan budaya bangsa,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah menggabungkan tiga hal penting, yaitu Gernas BBI, BBWI, dan bisnis dan investasi dalam satu rangkaian acara Sulteng Expo 2024.
“Penyelenggaraan Expo ini merupakan wujud nyata komitmen untuk memajukan pariwisata, investasi, dan pembangunan ekonomi di wilayah ini,” pungkasnya.
Sulteng Expo 2024 diharapkan menjadi platform untuk membangun kemitraan strategis antar pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat dalam upaya menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.(abd)
