PALU, Kabar Selebes – Untuk tahun ketiga berturut-turut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan bantuan tunai (BanTu) kepada warga miskin menjelang Idul Fitri. Pada tahun 2024 ini, total anggaran yang dialokasikan untuk BanTu adalah Rp29 miliar, dengan Rp10 miliar dicairkan pada tahap pertama menjelang bulan puasa.
Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulteng, Hasbiah Zaenong, mengatakan bahwa program BanTu ini merupakan upaya jaring pengaman sosial bagi warga miskin di Sulteng. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“BanTu ini sudah berjalan sejak tahun 2022 dan terbukti efektif dalam membantu mengurangi angka kemiskinan di Sulteng,” kata Hasbiah.
Berdasarkan data Bappeda Sulteng, angka kemiskinan ekstrem di Sulteng berhasil diturunkan dari 3,02 persen pada tahun 2022 menjadi 1,44 persen pada tahun 2023.
Penyaluran BanTu tahap pertama dimulai pada tanggal 22 Maret 2024 dan telah dilakukan di beberapa kabupaten dan kota di Sulteng, antara lain Bangkep, Poso, Tojo Una-una, dan Donggala. Kota Palu dijadwalkan menerima bantuan pada tanggal 25 Maret 2024, dan selanjutnya akan menyusul kabupaten lainnya.
“Bapak Gubernur akan memberikan BanTu secara simbolis di Parigi Moutong setelah beliau kembali dari Jakarta,” kata Hasbiah.
Setiap warga miskin yang terdaftar dalam program BanTu akan menerima bantuan sebesar Rp1 juta. Bantuan ini dapat diambil di Bank Sulteng dengan membawa KTP dan KK asli.
Program BanTu ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Provinsi Sulteng dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memerangi kemiskinan.***
