POSO, Kabar Selebes – Pemerintah Kabupaten Poso gencar melakukan langkah penurunan angka stunting termasuk melakukan rembuk stunting 2024.
Rembuk stunting ini bertujuan untuk merumuskan strategi konkret dalam upaya pencegahan serta menurunkan angka stunting di Kabupaten Poso. Sesuai surat keputusan Bupati Poso pada Maret 2023, angka anak stunting di Poso sebanyak 345 orang anak yang tersebar di hampir seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Poso.
Rembuk berlangsung di Aula Bapelitbangda Poso, Kamis (21/3) itu, dihadiri Kepala perwakilan BKKBN Sulteng, Kepala Bappeda Sulteng, Wakil Bupati Poso dan Kepala Bapelitbangda Poso dan Kepala P2KB Kabupaten Poso.
Wakil Bupati Poso Muh Yasin Mangun dalam sambutannya menyebutkan, percepatan penurunan stunting merupakan program nasional. Sehingga penting upaya pencegahan sejak dini, terhadap keluarga yang beresiko untuk tidak menjadi stunting.
“Pencegahannya mulai dari masa kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak,” tuturnya.
Ia meminta seluruh stakehoder, mulai dari BUMD, BUMN dan perseroan terbatas untuk bisa mencegah stunting di Kabupaten Poso dengan memanfaatkan CSR.
“Hal itu sebagai bentuk tanggungjawab sosial kita terhadap generasi muda kedepan,” imbuhnya.
Dia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan program-program dan layanan kesehatan serta gizi yang berkualitas bagi ibu hamil dan anak-anak.
Diskusi dan pertukaran gagasan menjadi fokus utama acara ini bersama sejumlah narasumber.
Acara rembuk stunting dihadiri Forkopimda Poso, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), Direktur BUMN dan BUMD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan peserta lainnya.(*)