POSO, Kabar Selebes – Seorang mantan narapidana terorisme (napiter)Poso, Imran alias Imron alias Genda, menyatakan dukungannya terhadap pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Poso.
Imran, yang saat ini beraktivitas bertani palawija di Lorong Jati, Kelurahan Tabalu, dan merawat kebun coklat di Desa Patiwunga, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, mengaku telah dua kali menjalani hukuman penjara terkait kasus terorisme jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim yang sudah menyempatkan waktu untuk datang mengunjungi saya. Hal ini juga merupakan harapan kami sebagai eks napiter, dimana komunikasi selalu ada terutama dengan pihak Kepolisian dengan tujuan sama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang ada di wilayah Kab. Poso,” kata Imran dalam keterangannya, Jumat.
Imran mengatakan bahwa apa yang pernah dia lakukan dengan menjadi bagian dari kelompok MIT Poso akan dia jadikan pelajaran dan pengalaman serta tidak akan mengulanginya lagi. Dia juga mengaku menyesal atas perbuatannya yang tidak didukung oleh istri dan keluarga lainnya.
“Saya akan selalu mendukung kebijakan pemerintah, terutama pihak aparat keamanan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang ada di wilayah Kab. Poso. Selain itu juga akan selalu mendukung Operasi Madago Raya yang kini terus dilakukan oleh pihak aparat keamanan,” ujar Imran.
Sebelumnya, tim dari Kepolisian Resor Poso dan Satgas Madago Raya mengunjungi Imran untuk menjalin silaturahmi dan memberikan pembinaan kepada para eks napiter di wilayah Poso.
Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan dan komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan para eks napiter, sehingga bersama-sama dapat menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Poso.***